Jakarta (ANTARA News) - "Film itu harus punya visi," kata sutradara Hanung Bramantyoketika menjadi pembicara dalam pelatihan  L.A Indie Movie 2011 di Jakarta  akhir pekan ini.

Hanung mengatakan visi adalah pesan, target atau poin yang ingin disampaikan sutradara kepada penonton lewat setiap shot adegan filmnya dan visi ini adalah sebuah unsur untuk mengukur sebuah film itu bagus atau tidak.

"Visi akan membuat setiap frame film jelas, jika tidak ada visi maka akan bingung mau dibawa film itu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Hanung mencoba kepiawaiannya dalam membuat sebuah video pendek, dia selaku sutradara dengan dua orang pemerannya yaitu Tora Sudiro (Aktor) dan Laura Basuki (Aktris). Hanung menerangkan cara membuat film secara rincin dari pencahayaan, tata letak hingga gaya yang harus diperankan seorang aktor kepada para peserta pelatihan.

"Visi itu abstrak dan film itu konkrit, nah tugas seorang aktor adalah membuat visi yang abstrak itu menjadi konkrit melalui film," katanya.

Kemudian apa yang harus dilakukan sutradara film ketika sudah menemukan visi. Hanung mengatakan ada tiga atau empat hal, pertama, seorang sutradara harus mengetahui dan mengatur letak kamera seperti full shot, medium shot dan close-up. Kedua, blocking si pemain. Ketiga, pengaturan antara seberapa dialog dan suara. Terakhir, action dan cut.

Hanung menekankan unsur lain kesuksesan sebuah film adalah kreatifitas, disiplin, fokus dan kerjasama antara kru. Film adalah seperti tim kerja antara sutradara, produser, penulis skenario, pemain dan semua krue film harus saling mengait.

"Jangan sampai keterbatasan alat, dana dan dll menghalangi kita untuk berkreasi, hal itu menguji sejauh mana kreatifitas kita," katanya.

Hanung menambahkan, "Acara ini adalah kesempatan yang bagus untuk mentransfer ilmu karena kegiatan seperti ini tidak ada ketika saya kuliah dulu."

Setiawan Hanung Bramantyo adalah seorang sutradara asal Indonesia. Dia berhasil menyabet penghargaan tertinggi perfilman Indonesia (FFI) untuk kategori sutradara terbaik dalam film Brownies (2004) dan Get Married (2007).
(Adm/A038)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011