Jakarta (ANTARA) - Federasi sepeda dunia UCI mengundang dua atlet balap sepeda Indonesia yakni Dewika Mulya Sova dan Liontin Evangelina Setiawan untuk melakukan pemusatan latihan (TC) ke Aigle, Swiss.

Mereka bakal mengikuti kamp identifikasi bakat nomor jalan raya tingkat tinggi di World Cycling Center (WCC) pada 6-10 Desember.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Parama Nugroho dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu menjelaskan bahwa program tersebut dirancang guna memetakan kemampuan dan tingkat performa para atlet.

Jika memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, Dewika, dan Liontin berpeluang berlatih di WCC sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2021 di Hanoi dan Asian Games 2022 di Hangzhou.

Baca juga: Kejurnas Balap Sepeda 2021 bekal atlet pelatnas menuju SEA Games Hanoi
Baca juga: ISSI Jatim harapkan keberhasilan di Kejurnas dapat atensi Pemprov-KONI


Ada pun untuk biaya transportasi dan akomodasi selama pelatihan seluruhnya akan ditanggung oleh UCI.

“Undangan ini menunjukkan bahwa secara berkelanjutan UCI memantau performa atlet Indonesia, dan UCI mengapresiasi pembinaan yang telah PB ISSI lakukan,” ujar Parama Nugroho.

“Waktunya memang singkat, tetapi kami berharap Ocha dan Angel (panggilan Dewika dan Liontin) mampu menunjukkan hasil latihan yang telah dilakukan di Indonesia, sehingga bisa mendapatkan kesempatan untuk kembali berlatih sebagai persiapan menuju SEA Games dan Asian Games,” kata pria yang akrab dipanggil Nunung itu.

Pelatih kepala tim balap sepeda nasional Dadang Haries Poernomo menambahkan bahwa kedua atlet tersebut layak terpilih mendapat kesempatan berlatih di pusat sepeda milik UCI karena mereka telah menunjukkan performa yang baik selama mengikuti pelatnas sejak Mei hingga Oktober 2021.

Bagi Angel, kesempatan kali ini merupakan yang kedua setelah dia juga pernah berlatih di WCC pada 2017 lalu sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia Jalan Raya di Bergen, Norwegia.

“Khusus Angel, dia sudah dipantau UCI sejak UCI Talent Camp beberapa tahun lalu. Harapan saya, mereka bisa melakukan tes secara maksimal agar bisa mendapatkan beasiswa pada tahun 2022,” kata Dadang.

Ini bukan pertama kalinya PB ISSI mengirimkan atlet berlatih ke WCC. Sebelumnya, federasi pimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo itu juga pernah mengirimkan atlet dan pelatih dari berbagai disiplin, seperti BMX ke WCC.

Baca juga: Atlet muda Indonesia buat sejarah tembus final di Piala Dunia BMX 2021
Baca juga: PB ISSI: Atlet muda potensial lahir di Kejurnas Balap Sepeda 2021


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021