Buntok (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran melaksanakan kunjungan kerja memantau potensi pertanian dan perikanan di dua kabupaten di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.

Dua kabupaten yang dikunjungi gubernur bersama jajarannya tersebut yakni Barito Selatan dan Barito Timur.

"Untuk di Barito Timur, kami melihat bendungan yang dibangun di Desa Karau, Kecamatan Dusun Tengah, sekaligus melihat ketahanan pangan di kabupaten tersebut," katanya di Buntok, Sabtu.

Sedangkan di Barito Selatan ini lanjut dia, pihaknya melihat potensi-potensi perikanan dalam upaya persiapan apabila ibu kota negara Indonesia dipindah ke Kalimantan Timur.

Karena lanjut dia, kalau ibu kota negara tersebut jadi dipindah ke Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah harus ikut mengambil bagian.

Untuk itu, pada kunjungan ini, dirinya membawa dinas terkait termasuk yang membidangi infrastruktur, karena pada 2022 akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur jalan provinsi.

"Kita juga akan mengundang bupati yang wilayahnya berada di DAS Barito ini untuk menyusun perencanaan matang terkait komoditi apa yang perlu kembangkan dan yang ditonjolkan," ucapnya.

Ia menyampaikan, komoditi yang akan dikembangkan itu nantinya dalam bidang pertanian secara luas seperti pertanian, perikanan, peternakan, palawija dan lainnya.

"Pada kunjungan ini, kami membawa tim dari sejumlah universitas yang ada di Indonesia yang akan melihat prospek jangka pendek, menengah dan jangka panjangnya," tambah Sugianto Sabran.

Setelah dihitung lanjut dia, baru pihaknya menganggarkan dana untuk pengembangan potensi pertanian secara luas tersebut di kabupaten-kabupaten yang berada di DAS Barito.

Sementara Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang berkunjung ke daerah untuk meninjau beberapa tempat strategis yang nantinya akan dikembangkan.

"Kami berharap agar Barito Selatan menjadi kabupaten yang maju imbas dari IKN di Kalimantan Timur," kata Eddy Raya Samsuri.

 

Pewarta: Kasriadi/Bayu Ilmiawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021