Kediri (ANTARA) - Sebanyak 250 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti ajang "KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021" dengan menempuh rute perjalanan sepanjang 220 kilometer yang dibagi dalam dua etape.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menilai kegiatan tersebut tentunya bermanfaat. Kota Kediri bukan termasuk kota wisata, namun dengan adanya kegiatan itu, maka diharapkan dapat turut mengembangkan olahraga berwawasan wisata (sport tourism) di kota tersebut.

"Saya senang teman-teman bikin event di Kota Kediri karena memang Kota Kediri bukan kota pariwisata tapi wisatanya buatan, contohnya seperti ini. Harapan saya, kediri menjadi tempat sport tourism, lalu juga orang-orang yang pernah main ke sini akan ingat dan mereka bisa datang kembali ke sini," kata Abdullah di Kediri, Minggu.

Ia juga mengapresiasi gelaran tersebut karena produk-produk UMKM Kota Kediri turut dipamerkan. Ia berharap kegiatan ini sekaligus dapat menggerakkan roda perekonomian di Kota Kediri.

"Saya berharap mudah-mudahan kita bisa terus berkolaborasi untuk mengadakan acara seperti ini. Tentu acara ini akan menggerakkan perekonomian di masyarakat, khususnya di Kota Kediri. Besar harapan saya event ini jadi event tahunan," harap Abdullah.

Baca juga: Dua atlet balap sepeda Indonesia diundang UCI berlatih di Swiss 

Wali Kota juga mengaku ikut serta dalam kegiatan tersebut, sehingga menjadi pengalaman pertamanya gowes dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

"Ini kali pertama saya bersama Ketua TP PKK Kota Kediri bergabung, dan Alhamdulillah berhasil. Ini gowes terpanjang saya," ujar Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, Founder mainsepeda.com sekaligus Direktur utama DBL Indonesia Azrul Ananda mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Pemerintah Kota Kediri.

Azrul mengungkapkan Kota Kediri memiliki potensi yang luar biasa dengan infrastruktur yang sangat ideal untuk event KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021.

"Alhamdulillah, Wali Kota Kediri ternyata juga senang gowes jadi lebih gampang. Ditambah cuaca hari ini juga mendukung, teman-teman juga antusias," tutur Azrul.

Baca juga: Gubernur Aceh: Tour de Sabang bawa misi sport tourism 

Ia mengatakan event tersebut merupakan climbing paling berat di Indonesia sekaligus merupakan ajang resmi pertama dengan protokol kesehatan penuh.

Menurut dia, kegiatan tersebut sudah direncanakan sejak awal tahun, namun terpaksa ditunda karena pandemi.

"Alhamdulillah, kita bersyukur hari ini masih bisa terselenggara dengan peserta 250 orang," jelas Azrul.

Kegiatan KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 berlangsung dua hari, yakni 4-5 Desember 2021. Para peserta menempuh rute sepanjang 220 kilometer yang dibagi dalam dua etape.

Etape pertama, para pesepeda start dari Surabaya menuju Mojokerto, Pare, Gunung Kelud hingga finis di Balai Kota Kediri. Sedangkan etape kedua dimulai dari Balai Kota Kediri hingga finis di Dholo. 

Baca juga: Seri terakhir Tour de Borobudur berakhir di cagar budaya Tuk Budoyo 
Baca juga: Event tour de Sabang jadi persiapan atlet sepeda Aceh menuju PON 2024 

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021