Sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan pelayanan kekonsuleran untuk Bapak dan Ibu semua.
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar pertemuan masyarakat dengan Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi di Masjid NU At Taqwa Koga dan Kota Oarai, Ibaraki pada 4 - 5 Desember 2021.

Kegiatan temu masyarakat di Masjid NU dihadiri para tokoh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang antara lain Muhammad Anwar, Abdul Aziz, Mahmud Sulaiman, dan Muhammad Yulianto, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Senin.

Pada kegiatan temu masyarakat di Kota Oarai, tampak hadir sejumlah perwakilan pemuka masyarakat, di antaranya Johny Galag, Irlan Ngenget dan Kiki Sianulan.

Usai temu masyarakat di Masjid At Taqwa, KBRI Tokyo melaksanakan pelayanan dan konsultasi kekonsuleran yang di antaranya membahas proses alih status visa Specified Skilled Worker (SSW), pencatatan kelahiran anak, lapor diri dan layanan pernikahan di Jepang.

Baca juga: Indonesia raih Penghargaan Deal Watch Award di Jepang

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan pelayanan kekonsuleran untuk Bapak dan Ibu semua. Mohon ikuti semua peraturan yang ada, termasuk jika ingin menikah di Jepang" ujar Dubes Heri yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno dan Diplomat Muda Yuvi Shandy Amisadai.

Peresmian PKBM

Usai temu masyarakat, pada Minggu (5/12), Dubes Heri meresmikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sahabat Indonesia di Kota Oarai, Ibaraki yang diinisiasi oleh Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) Jepang yang diketuai oleh Quirina Ariantje Patricia Mintje. Ini adalah merupakan PKBM Indonesia kelima di Jepang.

"Sikap yang kita tegakkan kepada anak menjunjung aturan setempat juga paham kebudayaan Indonesia. Melalui PKBM kami serukan kepada Bapak dan Ibu semua agar anak-anak kita tidak hanya memahami pendidikan agama dan budi pekerti tetapi juga mengenal Pancasila, Bahasa dan Budaya Indonesia," tegas Dubes Heri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Oarai Ibaraki Hasegawa Kaoru yang hadir dalam acara ini menyambut baik pendirian PKBM ini. "Semoga tempat ini bisa menjadi tempat yang baik untuk berkegiatan. Kita berikan kesempatan buat semua untuk berkarya," kata Hasegawa Kaoru.

Saat pemotongan tumpeng yang menandai peresmian PKBM Sahabat Indonesia, Dubes Heri Akhmadi mengajak semua organisasi masyarakat agar senantiasa memperkuat komunitas dan jaringan antar komunitas Indonesia di mana pun berada.

Peresmian PKBM disaksikan oleh para pemuka agama dari 7 (tujuh) gereja, masing-masing Gereja Interdenominasi Injili Indonesia Oarai, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Nazareth, GMIM Betlehem, GMIJ (Gereja Masehi Injili Jepang) Betlehem, IFGF (International Full Gospel Fellowship) Oarai, Gereja Katolik St. Jusuf Pekerja Oarai dan GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia) Oarai.

Baca juga: KBRI Tokyo berpartisipasi dalam "10th International Friendly Run"
Baca juga: KBRI perkenalkan keragaman kopi Indonesia, dorong ekspor ke Jepang

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021