Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie mengatakan pihaknya akan melakukan reformasi demi menyukseskan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang tertuang dalam Perpres Nomor 86 tahun 2021.

Hal tersebut merupakan salah satu hasil dari rapat kerja nasional (rakernas) PRSI tahun 2022 di Bali, 4-5 Desember 2021. Sebagai satu dari 14 cabang olahraga yang masuk dalam program unggulan DBON, kata Anindya, PRSI bertekad melahirkan atlet-atlet berprestasi di pentas internasional.

"Rakernas kali ini benar-benar mencoba melakukan reformasi akuatik Indonesia berbarengan dengan DBON. Ini menjadi landasan kami untuk mereformasi lebih jauh lagi," kata Anindya dalam keterangan resmi PB PRSI, Senin

Baca juga: Menpora berharap rakernas PB PRSI hasilkan program yang mendukung DBON

"Renang masuk program DBON dan berusaha keras untuk bisa masuk Olimpiade tidak dengan jalur undangan melainkan lolos kualifikasi dengan limit yang ditetapkan," ujar Anindya menambahkan.

DBON adalah dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga rekreasi, olahraga prestasi dan industri olahraga.

Dalam DBON juga terdapat target untuk berprestasi di ajang internasional seperti Olimpiade. Diharapkan pada Olimpiade ke Olimpiade, peringkat Indonesia makin meningkat.

Ujungnya, tepat 100 tahun Indonesia merdeka atau pada Olimpiade 2044, peringkat Indonesia ditargetkan masuk posisi lima besar dunia.

Baca juga: KOI dorong PRSI aktif di organisasi regional dan internasional

Untuk itu, dalam menyukseskan DBON salah satu langkah yang dilakukan PRSI adalah dengan menggandeng sejumlah kementerian, instansi, hingga BUMN.

Misalnya dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), TNI, dan lainnya.

"Kami juga jajaki dengan Kemendikbud-Ristek, lalu open water (perairan terbuka) ada dengan TNI AL dan Kemenparekraf. Terima kasih juga dengan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), NOC Indonesia dan KONI yang terus memberi dukungan," kata Anindya.

"Kita semua sudah sama bagaimana membawa Indonesia bangga dengan olahraganya dan PRSI fokus pada akuatik," pungkas Anindya.

Baca juga: PB PRSI harap kejuaraan dunia digelar di arena akuatik Papua
Baca juga: PRSI berencana gelar kejuaraan renang nasional selepas PON Papua
Baca juga: Pemerintah berharap pengurus baru PRSI tingkatkan prestasi akuatik

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021