Lulusan program Bangkit banyak yang sudah direkrut perusahaan multinasional. Untuk itu jangan sampai kehilangan kesempatan mengikuti program ini.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut banyak lulusan program Bangkit sudah bekerja di perusahaan multinasional.

“Lulusan program Bangkit banyak yang sudah direkrut perusahaan multinasional. Untuk itu jangan sampai kehilangan kesempatan mengikuti program ini,” ujar Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizamdalam taklimat media di Jakarta, Senin.

Bangkit merupakan program kesiapan karier yang diinisiasi oleh Google yang dirancang bersama para mitra untuk mencetak talenta digital berkaliber tinggi. Pada 2021, program tersebut diikuti sebanyak 2.500 lulusan, 30 persen di antaranya perempuan dan sekitar 69 persen berasal dari kota menengah dan kecil dan melahirkan sebanyak 15 proyek inkubasi.

“Bangkit 2022 akan menjadi sarana untuk mencetak talenta-talenta digital Indonesia yang mampu memahami, menguasai, dan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya  menjadi pengguna, namun Indonesia pun mampu berperan aktif dalam menciptakan teknologi itu sendiri,” jelas Nizam.

Baca juga: Program Bangkit 2022 ditargetkan jangkau 3.000 mahasiswa

Dia menambahkan melalui Bangkit 2022 mahasiswa akan diajak untuk mendalami Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Kemampuan berbasis teknologi ini sangat diperlukan pada masa depan.

Nizam melihat ada potensi pada proyek berkelanjutan yang dilakukan oleh Bangkit bersama Google. Proyek yang  dikerjakan oleh mahasiswa berasal dari permasalahan sehari-hari.

Nizam mengatakan bahwa ada sekitar 500 proyek yang dihasilkan oleh mahasiswa, kemudian dari 500 aplikasi tersebut diseleksi 15 terbaik dan 15 terbaik tersebut kemudian mendapatkan pendanaan kolaborasi antara Google dengan Kedaireka.

Head of Brand Marketing Google, Muriel Makarim menguraikan bahwa Bangkit merupakan program kesiapan karier yang didesain sejak 2019 oleh Google dan didukung sepenuhnya oleh GoTo dan Traveloka sebagai founding partner.

Program itu menjawab kesenjangan talenta di perusahaan teknologi di Indonesia. Bangkit didesain untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan, baik dari aspek teknologi maupun soft skills untuk menunjang karier dan menciptakan inovasi di perusahaan teknologi kelas dunia dan perusahaan rintisan Indonesia.

Muriel Makarim memaparkan visi Bangkit adalah mengembangkan ekosistem teknologi Indonesia dan mendukung langkah Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Misi Bangkit yakni memberikan pelatihan terstruktur dan berkualitas demi mencetak lulusan berkaliber tinggi untuk perusahaan teknologi kelas dunia dan startup di Indonesia.

Baca juga: Kemendikbudristek komitmen sukseskan digitalisasi sekolah

Dalam pelaksanaannya, Bangkit memiliki tiga prinsip utama. Pertama, yakni berbasiskan industri yang berarti inisiatif pelaksanaannya dipimpin oleh industri. Kedua, interdisipliner yang menegaskan bahwa bidang ilmu yang dipelajari bersifat lintas disiplin, yaitu teknologi, keterampilan non teknis, dan kemampuan berbahasa Inggris. Ketiga, immersive, yakni kombinasi dari berbagai macam metode pembelajaran daring.

Program yang kembali terafiliasi dengan Kampus Merdeka – MSIB kembali diselenggarakan pada semester genap 2022. Bangkit akan mengajak mahasiswa Indonesia mengembangkan kemampuan dan keterampilan dengan kurikulum dan bimbingan langsung dari praktisi dunia IT, yakni dari GoTo, Traveloka, dan komponen industri lainnya.

Bangkit 2022 akan berlangsung sedikitnya selama 900 jam pelajaran dalam waktu 18 minggu. Peserta Bangkit 2022 juga akan berkesempatan untuk mengaplikasikan ilmunya lewat proyek akhir yang mana 15 proyek menjanjikan di antaranya akan mendapat dukungan dana lebih lanjut dari oleh Google dan Kemdikbudristek via Kedaireka.

 Selain itu, peserta aktif juga akan mendapatkan transkrip nilai untuk konversi 20 SKS. Peserta yang berhasil memenuhi kriteria kelulusan bisa meraih tawaran kerja via Bangkit Career Fair dan juga peluang mengambil ujian sertifikasi dari Google seperti Associate Android Developer, Associate Cloud Engineer dan TensorFlow Developer. 

Pewarta: Indriani
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021