Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (6/12/2021), rebound dari aksi jual akhir pekan lalu dan menghentikan kerugian dua hari beruntun dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,39 persen atau 210,81 poin poin, menjadi menetap di 15.380,79 poin.

Indeks DAX 40 merosot 0,61 persen atau 93,13 poin menjadi 15.169,98 poin pada Jumat (3/12/2021), setelah anjlok 1,35 persen atau 209,56 poin menjadi 15.263,11 poin pada Kamis (2/12/2021), dan melonjak 2,47 persen atau 372,54 poin menjadi 15.472,67 poin pada Rabu (1/12/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 34 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara enam saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

Baca juga: Saham Jerman perpanjang penurunan, indeks DAX 40 merosot 0,61 persen

Produsen mesin pesawat terbang MTU Aero mencatat keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya melambung 5,38 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa Airbus SE yang melonjak 4,22 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman Deutsche Bank meningkat 4,02 persen.

Di sisi lain, Sartorius AG, perusahaan manufaktur dan pemasar peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 3,60 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan makanan secara daring HelloFresh yang kehilangan 2,70 persen, serta perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring Eropa Delivery Hero merosot 2,59 persen.

Baca juga: Saham Prancis setop kerugian 2 hari, Indeks CAC 40 naik 1,48 persen
 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021