Ayam panggang bumbu kecap daun jeruk
Dalam membuat ayam berbumbu, Nicholas menyarankan untuk merendam ayam dengan bumbu selama minimal empat jam, bila perlu sampai semalaman agar betul-betul meresap.
"Lebih baik bila ayamnya dipijat agar pori-pori terbuka dan bumbunya lebih merasap ke daging," ujar Nicholas.
Ayam yang sudah dimarinasi lalu disimpan di lemari pendingin, pakai daun pisang sebagai alas agar lebih harum.
Rendaman ayam:
Air 1 liter
Garam 34 liter
Bawang putih 15 gram
Bawang bombay 35 gram
Daun salam 2 lembar
Ayam 1 ekor
Metode rendaman ayam:
1. Panaskan air hingga mendidih,
2. Masukkan semua bahan, aduk rata dan tunggu hingga air hangat kuku,
3. Setelah air menjadi hangat, celupkan dan rendam ayam, diamkan kurang lebih selama 2
hingga 3 jam.
4. Setelah 3 jam, angkat ayam, tiriskan
Bumbu kecap bawang:
Bawang merah 35 gram
Bawang putih 15 gram
Ebi bubuk 3 gram
Ketumbar bubuk 5 gram
Daun jeruk 4 lembar
Jeruk limo 1 buah
Kecap manis 120 gram
Cabe rawit merah (opsional)
Metode kecap bawang:
1. Iris bawang merah dan bawang putis, tumis hingga harum
2. Masukkan daun jeruk, ebi dan ketumbar bubuk. Matikan api setelah matang, tambah kecap dan aduk rata.
3. Masukkan perasan jeruk limo sesuai selera, tambah garam dan lada sesuai selera.
Metode ayam panggang:
1. Keringkan seluruh permukaan kulit ayam menggunakan kitchen towel,
2. Lumuri dengan minyak ke seluruh permukaan kulit ayam,
3. Set suhu pada 220°C pada Miele Oven H7860 BP
4. Setelah suhu oven tercapai, masukkan ayam ke dalam oven, panggang selama 12 menit.
5. Setelah 12 menit selesai turunkan suhu ke 180°C pada oven dan panggang Kembali selama 8 menit.
6. Setelah selesai 8 menit, keluarkan ayam lalu oles dengan bumbu kecap yang sudah matang,
7. Kembali ke oven dan panggang selama 5 menit lagi pada suhu 180°C
8. Setelah 5 menit selesai, ayam panggang siap disajikan.
Baca juga: Nicholas Saputra dipuji netizen karena taat antre vaksinasi
Baca juga: Nicholas Saputra sebut pentingnya privasi dan etika gunakan medsos
Baca juga: Empat hal tentang Nicholas Saputra yang jarang diketahui publik
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
