Jakarta (ANTARA) - Setelah sekian lama berperan sebagai produser untuk karya musisi lain, Andreas Arianto akhirnya memutuskan merilis single pertamanya berjudul "None of Us", yang merupakan bagian dari album debut "Violet Sky", berkolaborasi dengan Marini Nainggolan.

Kolaborasi Andreas Arianto bersama Marini Nainggolan di single tersebut merupakan kolaborasi kedua. Sebelumnya, mereka menulis teater musikal Dunia Maia yang dipentaskan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 2016.

Baca juga: "Everything" jadi single perdana JEJA jajaki industri musik Indonesia

Lagu "None of Us" berawal saat Andreas mengusulkan untuk menulis lagu bertema pencarian jati diri kepada Marini pada 2019. Penulisannya dimulai dengan menulis lirik di home studio di Cipete, Jakarta Selatan selama 2 jam hingga “None of Us” selesai.

"Ketika menulis lagu ini, aku membayangkan pengalamanku berusaha meyakinkan orang lain bahwa pilihan hidupku adalah yang paling benar. Namun aku menyadari bahwa aku tak perlu berusaha membuktikan diriku kepada orang lain, selain kepada diriku sendiri, bahwa aku menjalani keputusan-keputusan yang kuambil tanpa mengetahui ada apa di ujung jalan nanti," ujar Marini dikutip dari siaran pers, Selasa.

Andreas menambahkan, dia sangat menyukai musik yang sinematik karena akan membuat pendengar hanyut dalam dunia yang berbeda.

"Terutama musik dari kedua seri film 'Frozen' yang bernuansa Celtic dengan balutan musik orkestra sangat menginspirasi pembuatan lagu ini," ujar Andreas.

"Aku membayangkan pegunungan bersalju dan danau yang beku ketika menggarap musiknya. Semoga lagu ini bisa membawa pendengarnya masuk ke dunia imajinasi yang sangat jauh berbeda dengan iklim tropis di Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Kemendikbudristek gelar Festival Musik Tradisi Indonesia

Berbeda dengan gaya produksi rekaman Andreas sebelumnya untuk Dead Bachelors maupun Asteriska Barasuara, kali ini ia sangat percaya dengan kekuatan vokal Marini tanpa harus menambahkan vokal latar untuk mengiringinya.

Pengalaman Andreas dalam menulis untuk film layar lebar dan dokumenter, membuatnya memutuskan untuk melibatkan pemain cello Caleb Vaughn-Jones dan pemain viola Zach Dellinger dari Los Angeles, yang sering terlibat dalam penggarapan soundtrack karya Ludwig Goransson ("Black Panther", "The Mandalorian") dan Hans Zimmer ("Wonder Woman", "Dune", "No Time to Die").

Pada 8 Desember, Andreas akan merilis video musik "None of Us", berkolaborasi dengan film animasi "Sintel" karya sutradara Colin Levy produksi Blender Institute. Kemudian pada 10 Desember akan dirilis "None of Us Knows", suatu bentuk lain dari lagu ini yang merupakan kolaborasi antara band MANJA asal Bali dengan Andreas dan Nikki Asvikarani dengan sentuhan musik Celtic yang kental.

Sementara itu, Album "Violet Sky" sendiri dijadwalkan rilis pada pertengahan 2022.


Baca juga: Pengusaha berharap mekanisme perhitungan royalti musik ditinjau ulang

Baca juga: OPPO kenalkan "Music Party" hadirkan sensasi konser musik digital

Baca juga: "Indonesia Bisa", lagu penyemangat untuk hadapi COVID-19

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021