Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor memperketat pengawasan terhadap mahasiswanya guna mengantisipasi masuknya jaringan Negara Islam Indonesia ke wilayah kampus.

"Kami mencoba sekuat tenaga bersama-sama pimpinan dan dosen untuk membangun suasana kondusif di tengah aktivitas mahasiswa," kata Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto kepada wartawan usai acara silaturahmi antara rektor dengan mahasiswa berprestasi IPB, di Kaman Koleksi Kampus IPB Baranangsiang, Selasa malam.

Rektor mengatakan pengawasan tersebut juga akan mengarahkan minat dan bakat para mahasiswa ke arah yang lebih positif. Sehingga ruang gerak kelompok-kelompok yang dikatakan radikal dapat dibatasi.

"Kami sudah tahu kiat dan gerakat mereka, namun kami tetap terbuka, memutakhirkan kalau ada informasi baru yang terkait dengan aktifitas mereka," kata rektor.

Ia mengatakan pihaknya juga melakukan langkah antisipasi dengan menjaga koordinasi bersama kepolisian.

Selain itu, lanjut rektor, langkah kongkrit yang dilakukan IPB adalah menciptakan suasana yang kondusif dilingkungan kampus dengan melakukan kedekanan kepada mahasiswa.

"Sehingga mahasiswa dapat menikmati suasana kondusif, kehidupan kampus yang tertib dan nyaman," katanya.

Ketika ditanyakan langkah apa yang dilakukan, jika terbukti ada mahasiswa yang terbukti terlibat jaringan tersebut, ia dengan tegas menyebutkan mahasiswa akan ditindak sesuai dengan tata tertib kampus.

"Jika mereka melakukan tindakan-tindakan yang melanggar itu, kami tidak akan segan-segan mengeluarkan mereka dari IPB," katanya.

Dalam silaturahmi rektor dengan mahasiswa IPB yang berprestasi, rektor menyatakan aprisiasi terhadap prestasi mahasiswa yang telah mengharumkan nama universitas.

Sebanyak 40 mahasiswa IPB memiliki segudang prestasi, baik nasional maupun mancangera. Mereka berprestasi dari segala bidang, mulai dari seni, akademisi dan olahraga.

Para peringatan Hardiknas 2 Mei lalu, seluruh mahasiswa mendapat penghargaan dari pihak rektorat dan selanjutnya digelar malam silahturahmi antara mahasiswa dengan pimpinan kampus.(*)
(T.KR-LR/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011