Kapolres Sumenep, AKBP Susanto, Rabu malam, menjelaskan, bingkisan mencurigakan tersebut diurai oleh anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur dengan alat khusus.
"Setelah diteliti, isi bingkisan mencurigakan tersebut bukan bahan yang bisa meledak, melainkan hanya makanan ringan, tepatnya `madu wongso`. Kondisi aman," katanya di Sumenep.
Ia mengatakan, isi bingkisan mencurigakan yang ditemukan di rumah warga Perumahan Bumi Sumekar Asri di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Freddy Kustianto, itu, dibungkus di kotak dan dilakban serta dibungkus plastik.
"Di bingkisan itu juga tidak ditemukan tulisan apa pun yang memberikan petunjuk kepada kami tentang asal-usul barang tersebut," paparnya.
Susanto berharap warga Sumenep tetap waspada dan segera melaporkan kepada polisi jika menerima bingkisan mencurigakan.
"Kalau ada warga Sumenep yang menerima maupun menemukan bingkisan atau pun bungkusan yang tidak diketahui asal-usulnya, segera lapor kepada kami. Ini untuk menghindari hal-hal tak diinginkan," katanya mengungkapkan.
Bingkisan mencurigakan tersebut ditemukan berada di dalam pagar rumah salah seorang warga Perumahan Bumi Sumekar Asri di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Freddy Kustianto, pada Rabu sekitar pukul 14.30 WIB.
Pemilik rumah yang curiga pada bingkisan mencurigakan yang dibungkus plastik berwarna ungu itu langsung menghubungi polisi setempat.
Sebelum polisi datang, bingkisan mencurigakan tersebut dipindah ke luar pagar.
Sejumlah anggota Polres Sumenep yang tiba di rumah tersebut sekitar pukul 18.00 WIB langsung memeriksa bingkisan mencurigakan itu dengan alat pendeteksi metal dan terdengar bunyi pertanda barang yang di dalam bingkisan tersebut diduga logam.
Pimpinan Polres Sumenep langsung menghubungi anggota Satuan Brimob Polda Jawa Timur di Pamekasan.
Anggota Brimob tiba di lokasi ditemukannya bingkisan mencurigakan di rumah warga Perumahan Bumi Sumekar Asri Sumenep, Freddy Kustianto sekitar 19.43 WIB dan langsung melakukan olah TKP hingga pukul 21.15 WIB.
Kemudian, anggota Brimob membawa bingkisan mencurigakan tersebut ke Mapolres Sumenep dan selanjutnya diurai di halaman belakang mapolres.
Sejumlah wartawan yang dilarang masuk ke Mapolres Sumenep dan berada di luar pagar mapolres, sempat mendengar bunyi ledakan yang diduga sebagai proses penguraian isi bingkisan melalui alat khusus anggota Brimob, pada pukul 21.48 WIB.
(KR-DYT/Z002)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
