Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol dan United Nations World Tourism Organization Muhammad Najib mengunjungi kota Toledo guna melihat dari dekat kehidupan harmonis antar-komunitas umat beragam dari tiga kepercayaan yang berbeda yakni Katolik, Yahudi, dan Islam.

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Madrid yang diterima di Jakarta, Selasa, dikatakan bahwa Dubes RI mengawali perjalanannya dengan melakukan kegiatan shalat berjamaah di masjid Attauba disusul dengan silaturahmi dengan Takmir Masjid yang diwakili oleh Ali Charane dan Mustafa.

Toledo sendiri, menurut KBRI Madrid, dikenal sebagai sebagai kota dengan tiga budaya yang berbeda namun tetap dapat menjalin kehidupan yang harmonis dengan toleransi antar komunitas beragama.

Baca juga: KBRI hadirkan Pasar Indonesia sehari penuh di Pretoria Afrika Selatan

Oleh karena itu, kota tersebut kerap dijadikan percontohan atas kerukunan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemerintah Spanyol.

Dalam kesempatan itu, Dubes Najib pun meminta informasi terkait toleransi dan keharmonisan hubungan antara kelompok agama yang berbeda di kota tersebut.

Dia juga meminta saran dan nasehat dari para Takmir Masjid terkait gagasan dialog antar-agama atau interfaith dialogue antara komunitas-komunitas agama di Spanyol dan Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna bertukar pengalaman antara kedua negara.


Baca juga: Indonesia catatkan transaksi Rp55,2 miliar di Halal Expo Turki

Usai menyelesaikan kegiatan di masjid Attauba, dengan didampingi home staff KBRI, Najib melanjutkan perjalanan dengan meninjau langsung Santa Iglesia Catedral Primada yang merupakan gereja bersejarah dan termegah di kota Toledo, serta mengunjungi komunitas Katolik yang hidup di sekitarnya.

Selain itu, dia juga berkunjung ke Sinagoga de Transito dan Museo Sefardi yang berada di sebelahnya, dan bertemu dengan komunitas penganut kepercayaan Yahudi yang hidup di sekitar area tersebut.

Baca juga: Pemerintah pertimbangkan aktivasi kembali KBRI di Kabul


Baca juga: KBRI sampaikan penghargaan Primaduta kepada perusahaan Yordania


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021