fenomena angin kencang dan gelombang tinggi seharusnya mencapai puncaknya pada Kamis (9/12)
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memperingatkan ancaman gelombang tinggi dan angin kencang yang dapat mempengaruhi rob di Kota Manado, Sulawesi Utara untuk tiga hari ke depan.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan fenomena angin kencang dan gelombang tinggi seharusnya  mencapai puncaknya pada Kamis (9/12).

"Namun setelah kami analisa untuk hari ini maka akan berlangsung hingga tiga hari mendatang untuk angin kencang dan gelombang tinggi di Manado," ujar Eko saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.

Eko mengatakan masyarakat di wilayah pesisir perlu berhati-hati ketika waktu pasang maksimum. Kecepatan angin diprediksi 25-30 knots.

Dia menjelaskan fenomena rob di Teluk Manado bukanlah yang pertama kali, karena tahun lalu juga terjadi. Rob dipengaruhi posisi pesisir Sulawesi Utara yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik, di mana saat ini mengalami gelombang tinggi.

"Tentunya pengaruh terjangan angin kencang dan gelombang tinggi, dan saat berbarengan dengan pasang maksimum, ini sering menyebabkan air laut masuk ke darat," ujar Eko.

Eko mengatakan seharusnya dari pengalaman waktu lalu, telah ada upaya adaptasi terhadap lingkungan di sekitar pesisir utara Manado.

Sebelumnya, banjir rob terjadi di wilayah Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/12) pukul 18.00 WITA berdampak pada 34 kepala keluarga (kk) atau 113 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado melaporkan tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.

Banjir rob merendam 3 kelurahan di 3 kecamatan yaitu, Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang di Kecamatan Malalayang.

Banjir rob juga menimpa salah satu pusat perbelanjaan Mega Mall Manado  membuat beberapa kendaraan yang terparkir di pinggir kawasan tersebut terkena hempasan ombak. Selain itu, 21 unit rumah warga juga ikut terdampak.

Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Selasa (7/12) pukul 21.59 WIB, kondisi banji rob sudah mulai berangsur surut. Hal itu seiring dengan surutnya air laut.
Baca juga: BMKG: Angin kencang picu gelombang tinggi kawasan bisnis Manado.
Baca juga: Petugas tangani kebocoran dinding pembatas di Ancol
Baca juga: Wali Kota: Tanggul kawasan dermaga dan muara Jakut perlu ditinggikan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021