Jakarta (ANTARA) - Kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Rabu pagi sudah diurai oleh PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Dalam siaran pers yang disampaikan kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu, JICT menyebutkan telah membuka semua gerbang (gate line) dan bekerjasama dengan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja untuk penggunaan gerbang keluar (gate out).

Di sisi dermaga, JICT juga menghentikan kegiatan pelayanan kapal untuk memaksimalkan pelayanan lapangan.

Selain itu, JICT berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengatur kelancaran lalu lintas, termasuk dengan Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepadatan lalu lintas (lalin) tersebut disebabkan meningkatnya jumlah barang ekspor dan impor yang masuk serta keluar Indonesia di ujung tahun sejak 7 Desember 2021.

"Terjadi kepadatan lalu lintas dengan adanya angkutan (truk) peti kemas yang berdampak pada kemacetan di beberapa ruas jalan di Tanjung Priok," demikian siaran pers JICT.

Baca juga: PT JICT tindak tegas pelaku pungli untuk wujudkan pelabuhan bersih
Baca juga: JICT maksimalkan layanan digital untuk kurangi kepadatan terminal


PT JICT sejak Selasa (7/12) malam juga menerima ratusan truk impor dan ekspor di jam yang bersamaan di malam hari.

Lonjakan trafik yang tinggi itu kemudian menyebabkan kapasitas dan daya tampung truk di dalam area penumpukan menjadi sangat padat.

Namun, JICT memastikan seluruh penggunaan sistem terminal berjalan baik.

Ke depan, JICT berharap perusahaan truk dapat menggunakan jam-jam kerja lainnya di pagi dan siang hari, untuk melakukan pengiriman peti kemas ke dalam terminal melalui penggunaan sistem "booking" truk JasforT agar memperoleh prioritas pelayanan dan tentunya terhindar dari kemacetan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021