Jakarta (ANTARA) - Astra Infra serukan kampanye Nataru Setuju atau Selamat Sampai Tujuan pada momen Natal dan Tahun Baru 2022 untuk membagikan informasi tentang kesiapan Astra dalam upaya mengutamakan keselamatan pengguna jalan tol.

"Natal dan Tahun Baru ini memang biasanya menjadi momen spesial. Kami selalu memaknai akhir tahun ini dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, supaya pergerakan masyarakat dapat berjalan dengan baik," kata CEO Toll Road Business Group ASTRA Infra Kris Ade Sudiyono dalam media gathering yang digelar virtual, Rabu.

Kris memastikan Astra Infra telah melakukan perbaikan di ruas-ruas jalan tol kelolaannya. Selain itu perusahaan juga membebaskan proyek selama Natal dan Tahun Baru.

"Kami sudah melakukan perbaikan dan seluruh proyek selama Natal dan Tahun Baru nanti akan dibebaskan supaya tidak mengganggu lalu lintas pengguna jalan tol," ujar Kris.

Diketahui jalan tol yang dikelola Astra Infra melalui tujuh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Kunciran-Serpong, dan Kebon Jeruk-Ulujami.

Baca juga: Kemenhub luncurkan kampanye kolaboratif "Yuk Selamat Bersama"

Menurut Kris, Astra Infra juga menyiapkan lebih dari 1.000 petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru, terdiri dari petugas Sentra Informasi dan Komunikasi, patroli, derek, medis, rescue, Patroli Jalan Raya (PJR), pemeliharaan jalan tol, hingga keamanan.

Selain itu  disiapkan 179 unit Warning Light dan 552 Closed-Circuit Television (CCTV) di jalan tol.

Sementara untuk layanan keamanan dan kenyamanan, Astra Infra menyiapkan 34 armada PJR, 47 armada derek, sembilan kendaraan rescue, dan 18 ambulans.

"Kemudian, bagi pengguna jalan tol yang memerlukan informasi maupun bantuan saat di jalan tol, Astra Infra juga memastikan petugas call center selalu siaga 24 jam," ujar Kris.

Astra Infra mengimbau para pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang telah terpasang. Batas kecepatan maksimum di dalam tol adalah 100 km per jam dan batas kecepatan minimum 60 km per jam. Sementara bila kondisi hujan, batas kecepatan maksimum adalah 70 km per jam.

Kris meminta pengendara untuk memeriksa kembali kendaraan yang akan digunakan dan memastikan pengendara dalam kondisi bugar.

"Beristirahat di rest area saat merasa lelah atau mengantuk, selalu aman berkendara agar tercipta kondisi lalu lintas yang lancar, aman, dan nyaman," ujar Kris.

Baca juga: Hutama Karya kolaborasi dengan BPJT kampanye keselamatan berkendara

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021