Dalam penyelenggaraan CGPI 2020 tahun ini tidak ada perusahaan peserta yang memiliki capaian dengan kategori Cukup Tepercaya
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia tetap konsisten menerapkan good corporate governance (GCG) di tengah pandemi yang membuat dunia usaha merevisi strategi agar bisa beradaptasi, bertahan, dan tetap tumbuh.

Mereka mendapat penganugerahan CGPI Indonesia Most Trusted Companies Award 2021 di Jakarta, Rabu, yang penyelenggaraannya kali ini dilakukan secara hybrid.

"Acara puncak ini merupakan bentuk pengakuan, penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan konsisten menerapkan GCG secara berkelanjutan berdasarkan hasil pemeringkatan CGPI 2020," kata Group Chief Editor Swa Media Group Kemal E Gani.

CGPI merupakan program riset dan pemeringkatan praktik GCG perusahaan di Indonesia yang sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya sejak 2001, yang dilakukan
The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bekerja sama dengan Majalah SWA.

Para peserta berasal perusahaan emiten, BUMN, BUMD, lembaga keuangan bank dan nonbank, serta lembaga keuangan syariah.

"Penyelenggaraan CGPI tahun ini yang disebut CGPI 2020, karena tahun penilaiannya tahun buku 2020," katanya.

Tema CGPI 2020 "Membangun Ketahanan Perusahaan dalam Kerangka GCG" yang fokus pada inisiatif strategis membangun ketahanan perusahaan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan guna mewujudkan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan secara etika dan bermartabat.

Kemal menyebut kali ini CGPI diikuti oleh 32 perusahaan yang mengikuti dua tahapan penilaian yaitu tahapan analisis dan observasi.

Tahapan analisis dilakukan dengan metode pengisian kuesioner (self assessment) dan penilaian dokumen perusahaan.

Sedangkan, tahapan observasi dengan metode paparan eksekutif dan diskusi aktif antara tim penilai dengan organ perusahaan.

Aspek penilaian pada CGPI 2020 mencakup struktur tata kelola (governance structure), proses tata kelola (governance process), dan hasil tata kelola (governance outcome) yang dijabarkan dalam beberapa indikator menggunakan perspektif pemangku kepentingan (stakeholder).

Hasil pemeringkatan CGPI 2020 berupa skor dan indeks yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori tingkat kepercayaan, yaitu kategori Sangat Tepercaya (skor 85-100), Tepercaya (skor 70-84), dan Cukup Tepercaya (skor 55-69).

Hasil pemeringkatan CGPI 2019 telah menetapkan sebanyak 13 perusahaan peserta dengan kategori Sangat Tepercaya dan 19 perusahaan dengan kategori Tepercaya.

"Dalam penyelenggaraan CGPI 2020 tahun ini tidak ada perusahaan peserta yang memiliki capaian dengan kategori Cukup Tepercaya," katanya.

Berikut rincian 13 perusahaan penerima penghargaan Most Trusted Companies Award dengankategori Sangat Tepercaya (urutan alfabet)
1. PT Angkasa Pura II (Persero)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3. PT Bank Mandiri Taspen
4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
6. PT Bank Syariah Indonesia Tbk
7. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
8. PT Bukit Asam Tbk
9. PT Pegadaian (Persero)
10.PT Petrokimia Gresik
11.PT Pupuk Indonesia (Persero)
12.PT Pupuk Kalimantan Timur
13.PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Kemudian 19 perusahaan dengan kategori Tepercaya (urutan alfabet)
1. PT Asuransi BRI Life
2. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
3. PT AXA Mandiri Financial Services
4. PT Bank Jabar Banten Syariah
5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
6. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
7. PT BRI Asuransi Indonesia
8. PT BRI Multifinance Indonesia
9. PT Kereta Api Indonesia (Persero)
10.PT Len Industri (Persero)
11.PT Mandiri AXA General Insurance
12.PT Mandiri Sekuritas
13.PT Mandiri Tunas Finance
14.PT MRT Jakarta (Perseroda)
15.PT Pupuk Indonesia (Persero)
16.PT Pupuk Iskandar Muda
17.PT Pupuk Kujang
18.PT Taspen (Persero)
19.PT Timah Tbk

Baca juga: Peran sekretaris perusahaan kian penting dan strategis saat pandemi
Baca juga: Para pebisnis tangguh RI ungkap kearifan bertahan di tengah pandemi
Baca juga: SWA: Hanya 13 persen emiten mampu ciptakan "gain" bagi pemegang saham

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021