Jakarta (ANTARA) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terpilih sebagai Wakil Ketua United Nation (UN) Panel of External Auditors untuk 2022 dalam rangkaian pertemuan 61st Regular Session of the Panel of External Auditors of the United Nations yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.

Berdasarkan keterangan resmi BPK yang diterima di Jakarta, Rabu, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono hadir secara langsung di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua UN Panel of External Auditors dalam rangkaian pertemuan tersebut.

Melalui proses pemilihan yang berlangsung tertutup, wakil dari 12 badan pemeriksa secara konsensus menyetujui Comptroller General of the Republic of Chile sebagai Ketua Panel dan Ketua BPK RI sebagai Wakil Ketua Panel.

Dengan demikian, terpilihnya BPK sebagai Wakil Ketua Panel (PBB) semakin mempertegas peran aktif dan kontribusi Indonesia pada dunia internasional, khususnya di organisasi internasional.

Panel of the External Auditor of the UN, the Specialized Agencies and the International Atomic Energy Agency (IAEA) dibentuk berdasarkan Resolusi General Assembly PBB 1438 (XIV) pada tanggal 5 Desember 1959, dengan keanggotaan panel yang terdiri dari United Nations Board of Auditor, Pemeriksa Eksternal Specialized Agencies, dan IAEA.

Tujuan dari panel ini adalah sebagai forum koordinasi dan berbagi informasi atas metodologi pemeriksaan dan temuan-temuan pemeriksaan dari pemeriksa eksternal, di mana hasil dari UN Panel of External Auditors akan disampaikan kepada pimpinan entitas di bawah PBB untuk ditindaklanjuti, khususnya yang terkait dengan isu-isu yang relevan untuk perbaikan tata kelola.

Pimpinan entitas atau organisasi internasional (under UN system) tersebut juga dapat menyampaikan agar panel memberikan pendapat atau rekomendasi dalam rangka mengatasi berbagai masalah yang signifikan.

Keanggotaan panel ini terdiri dari lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) Inggris, Kanada, Switzerland, Chili, China, Prancis, Jerman, India, Italia, Rusia, Filipina, Indonesia, dan Tanzania.

Saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara dalam sejarah di mana lembaga pemeriksanya memegang dua jabatan strategis PBB di bidang audit, yakni Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono sebagai Vice Chairman United Nations Independent Audit Advisory Committee (UN-IAAC) yang merupakan Auditor Internal PBB.

Kemudian, Ketua BPK Agung Sampurna juga menjadi Vice Chairman UN Panel of External auditors yang menangani koordinasi dan metodologi audit eksternal untuk seluruh entitas di bawah PBB.

Baca juga: BPK soroti lemahnya sistem pengendalian internal kementerian/lembaga

Baca juga: BPK temukan kelebihan pembayaran insentif 8.961 tenaga kesehatan

Baca juga: Anggota BPK sebut penguatan Ombudsman upaya pemerintah perbaiki diri

 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021