Lampung Tengah (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Provinsi Lampung sangat.potensial mengembangkan hewan ternak, khususnya sapi Belgian Blue.

"Saat ini saja pengembangan sapi Belgian Blue telah mencapai 100 ribu ekor," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo pada panen pedet Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri) dan kelahiran 100.000 ekor sapi Belgian Blue, di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu.

Mentan Syahrul mengajak semua pihak fokus melanjutkan program bidang peternakan. Ia menyebutkan pengembangan hewan ternak seperti sapi Belgian Blue di Lampung cukup positif dan menggembirakan.

"Jika saat ini berhasil dengan 100.000 pedet maka target harus ditingkatkan menjadi 300.000 pedet. Bahkan bobot potong jika biasanya 60 kg per ekor, mari kita buat sapi dengan bobot 100 kg per ekor," ujar Mentan.

Baca juga: Lampung Tengah jadi daerah percontohan pengembangan sapi Belgian Blue

Pihaknya bersama Gubernur Lampung, bupati wali/kota, serta anggota DPR, akan lebih serius lagi untuk mengembangkan hewan ternak sehingga menjadi kekuatan.

Mentan Syahrul menjelaskan selama ini Indonesia cukup banyak mengimpor daging, sehingga harus berusaha menghadirkan kemampuan dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan daging nasional. 

Untuk melawan impor daging nasional, Mentan Syahrul mengajak pemerintah provinsi dan kabupaten di Lampung membangun bidang peternakan dari hulu hingga hilir.

"Jika produksi daging besar, maka harus didukung sampai penyediaan Rumah Potong Hewan (RPH)," kata dia.

Menteri Syahrul juga mendukung Lampung sebagai lumbung peternakan nasional, bahkan Lampung bisa menjadi embarkasi untuk melawan impor daging.

Baca juga: Kementan kembangkan indukan sapi belgian blue dan wagyu di 12 provinsi



 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021