London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/12/2021), berbalik melemah dari kenaikan tajam selama dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,04 persen atau 2,55 poin, menjadi menetap di 7.337,35 poin.

Indeks FTSE 100 terangkat 1,49 persen atau 107,62 poin menjadi 7.339,90 poin pada Selasa (7/12/2021), setelah melonjak 1,54 persen atau 109,96 poin menjadi 7.232,28 poin pada Senin (6/12/2021), dan melemah 0,10 persen atau 6,89 poin menjadi 7.122,32 poin pada Jumat (3/12/2021).

Darktrace, sebuah perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber, merupakan pemain yang berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,48 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan ekuitas dan modal ventura multinasional Inggris 3I Group yang kehilangan 3,37 persen, serta grup perusagaan layanan penjualan, pemasaran dan dukungan internasional DCC merosot 2,89 persen.

Sementara itu, Admiral Group, sebuah perusahaan asuransi kendaraan, melonjak 2,68 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengembang properti dan perumahan Inggris Berkeley Group Holdings yang meningkat 2,35 persen, serta perusahaan induk untuk kelompok perusahaan produsen beragam bahan kimia dan produk kimia Inggris Croda International bertambah 2,24 persen.


Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, indeks FTSE 100 terangkat 1,49 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 melonjak 1,54 persen
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,10 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021