Jambi (ANTARA News) - Sebuah pesawat Garuda batal mendarat di Bandara Sultan Taha karena terhalang kabut tebal yang meyelimuti Kota Jambi, Sabtu pagi (7/5).

"Akibat rendahnya jarak pandang tersebut, pesawat Garuda dengan nomor penerbagan GA-130 yang semestinya mendarat pukul 07.25 WIB terpaksa menunda pendaratan dan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang," kata Kepala Bandara Sultan Taha Jambi Abiyoso di Jambi, Sabtu.

Dia mengatakan, jarak pandang di Bandara Sultan Taha Jambi Sabtu pagi mencapai 1.000 meter atau di bawah minimal pilot dengan landasan sejauh 2.000 meter, karena terhalang mendung dan awan tebal.

Pesawat tersebut melanjutkan kembali penerbangannya ke Jambi dan mendarat di Bandara Sulta Tha pukul 10.00 WIB.

Ia menyebutkan, cuaca buruk ini terjadi sering mengganggu penerbangan atau keberangkatan pesawat dari dan menuju Jambi, namun tidak sampai membatalkan penerbangan.

Sabtu pagi, mendung yang menyelimuti Kota Jambi menyebabkan pilot harus lebih hati-hati mendaratkan pesawat.

Dalam keterangan terpisah Kepala BMKG Provinsi Jambi Remus L Tobing mengatakan, curah hujan atau musim hujan di wilayah Jambi akan berlangsung hingga dua pekan ke depan.

Hujan juga disertai angin kencang dan petir yang berisiko tinggi bagi keselamatan transportasi, baik darat, laut maupun udara, serta warga yang bermukim di bantran sungai dan lereng bukit.

"BMKG akan terus mengirim laporan pada instansi terkait, terutama pada pengelola transportasi," kata Remus L Tobing.(*)

M037/R007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011