Jakarta (ANTARA) - Grand Prix Abu Dhabi akan berada di kalender Formula 1 hingga 2030 menyusul perpanjangan kontrak yang diumumkan pada Kamis menjelang seri penutup musim di Sirkuit Yas Marina.

Balapan itu menjadi salah satu dari empat Grand Prix yang digelar di Timur Tengah, dengan Qatar dan Arab Saudi menjalani debutnya tahun ini di bawah kontrak jangka panjang dan Bahrain yang telah rutin masuk kalender.

Abu Dhabi pertama kali menggelar balap F1 pada 2009 dan merupakan salah satu balapan paling menguntungkan bagi pemegang hak komersial F1, Liberty Media.

"Kami sangat senang mengonfirmasi bahwa kami akan membalap di Abu Dhabi hingga 2030 di bawah kesepakatan baru ini," kata CEO F1 Stefano Domenicali dikutip laman resmi F1.

GP Abu Dhabi akhir pekan nanti akan menjadi ajang penentuan gelar juara dunia antara Max Verstappen dan Lewis Hamilton yang menuju balapan penutup musim itu dengan koleksi poin yang sama.

Mercedes juga akan mengincar gelar konstruktor untuk kedelapan kalinya secara beruntun demi mencetak sejarah sebagai satu-satunya tim yang melakukan itu apabila mampu mengalahkan tim Red Bull akhir pekan ini.

Baca juga: Statistik Grand Prix Abu Dhabi
Baca juga: Enam momen mencengangkan dalam perebutan gelar F1 2021
Baca juga: GP Abu Dhabi: Hamilton atau Verstappen juara dunia F1 2021?

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021