Pada Kamis (9/12) instansi intelijen itu menggelar vaksinasi masal di dua kabupaten secara serentak yakni Padangpariaman dan Limapuluh Kota, dengan sasaran peserta 5.000 orang.
"Hari ini kami kembali melaksanakan vaksinasi di dua Kabupaten dengan target 5.000 peserta, tujuannya adalah mendukung percepatan vaksinasi di Sumbar," kata Kepala BINDA Sumbar Hendra, dihubungi dari Padang, Kamis.
Ia mengatakan dalam vaksinasi di dua daerah tersebut pihaknya juga bekerjasama dengan salah satu BUMN yaitu PLN.
Selian vaksinasi, pihaknya juga memberikan bantuan bahan makanan pokok kepada peserta vaksin serta warga yang terdampak pandemi Covid-19.
"Kita harap banyak BUMN, BUMD, serta kalangan swasta ikut bahu-membahu mendukung vaksinasi sekaligus membantu warga yang terdampak pandemi,” katanya.
Sementara itu General Manager PLN UIW Sumatra Barat Toni Wahyu Wibowo memastikan pihaknya akan mendukung penuh upaya BINDA Sumatra Barat untuk mengejar target capaian vaksinasi.
Pada bagian lain, Hendra optimis Sumbar menjadi salah satu provinsi yang bisa mencapai target vaksinasi sebesar 70 persen pada akhir tahun nanti sebagaimana yang ditargetkan pemerintah.
"Untuk mewujudkannya kami akan terus berjibaku dan menyasar wilayah-wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah," jelasnya.
Hendra menyebutkan sampai sekarang BINDA Sumbar telah menyambangi 10 Kabupaten dan kota untuk melakukan vaksinasi masal, bahkan hingga desa terpencil dan pulau terluar.
"Rata-rata peningkatan capaian vaksinasi setiap harinya adalah satu persen di Sumbar, khusus Desember ini target capaian vaksin kami adalah 50 ribu peserta," katanya.
Saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatera Barat mencapai angka 2.548.281 orang atau 57,80 persen, sedangkan dosis kedua di angka 1.395.543 atau 31,66 persen.
Oleh karena itu ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat terutama yang sama sekali belum di suntik vaksin, agar segera mendatangi gera-gerai vaksin atau layanan Kesehatan.
"Vaksinasi adalah program yang digulirkan oleh pemerintah untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd Immunty)," katanya. ***3***
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021
