"Heru merupakan motivasi bagi anak lainnya di desa kami ini supaya lebih giat belajar bila ingin menjadi yang terbaik."
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Jenazah wartawan Bengkulu Ekspress, Heru Alexander Harahap (26), Minggu siang dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bukit Mulya, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Prosesi pemakaman wartawan, yang meninggal diduga akibat tersengat aliran listrik yang bersumber dari antena televisi miliknya itu Sabtu (7/5) malam, diikuti oleh keluarga besar almarhum dan manajemen perusahaan/redaksi Harian Bengkulu Ekspres, serta kalangan pers.

Kepala Desa Air, Rami Khairani, di Mukomuko, Minggu, mengatakan bahwa setelah dimandikan di kediamannya di Desa Air Rami, selanjutnya jenazah di bawa ke tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Bukit Mulya.

"Alasan tidak dimakannya almarhum di TPU Air Rami, karena mayoritas keluarga almrahum banyak yang tinggal di di Desa Bukit Mulya, sehingga mengunakan TPU di desa tersebut," ujarnya.

Kepala Desa Air Rami beserta warga lainnya mengaku sangat kehilangan sosok yang selama ini menjadi suri tauladan dan motivasi bagi anak lainnya dalam mencari ilmu pendidikan di luar daerah.

Oleh karena, Heru adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Harahap dan Awang Nawangsih merupakan satu-satunya anak di Desa Air Rami yang tercatat berhasil menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (Unib) di Kota Bengkulu, serta menjadi seorang wartawan.

"Dengan keberhasilan yang di peroleh Heru merupakan motivasi bagi anak lainnya di desa kami ini supaya lebih giat belajar bila ingin menjadi yang terbaik dan bisa mengharumkan nama keluarga dan desa ini," ujarnya.

Selain itu, Heru juga dinilai sebagai sosok yang masih sangat idealis dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, dengan tidak pernah meminta imbalan setiap memberikan bantuan dan sumbangan dalam bentuk tulisan.

"Karena, setiap ada permasalahan yang ditangani beliau tidak terpikirkan untuk menerima sogokan ataupun pemberian yang bertujuan untuk menghilangkan berita," urainya.

Ia berharap, akan muncul sosok Heru dari desa lainnya yang ingin berbuat baik untuk desa, daerah, maupun negara ini. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011