Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan Muktamar IV Wahdah Islamiyah yang digelar online secara penuh direncanakan akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri.

Muktamar IV dengan tema ‘mewujudkan Indonesia jaya dengan pendidikan paripurna dalam wasathiyah Islam’ itu rencananya akan digelar pada 19 Desember 2021.

"Kita telah melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hingga Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattaliti, mereka menyatakan siap hadir di Muktamar Wahdah Islamiyah," ungkap Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin dalam jumpa pers yang digelar secara online, Kamis (9/12).

Muktamar Wahdah Islamiyah yang sebelumnya direncanakan akan digelar secara hybrid (online dan offline), kini diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah untuk digelar online secara penuh.

"Sebelumnya Pimpinan DPP Wahdah Islamiyah menentukan apakah hybrid atau terpaksa membuka opsi full online, dan keputusannya dengan berat hati kita memutuskan untuk full online," kata Ustaz Zaitun.

Pada awalnya, kata Ustaz Zaitun, Pimpinan Wahdah Islamiyah berupaya muktamar ini akan digelar secara full offline, bahkan pelaksanaannya di Ibu Kota Jakarta.

Namun karena peserta muktamar lebih banyak dari Kawasan Indonesia Timur (KTI) sehingga diputuskan pelaksanaannya di Makassar.

"Dan saat menjelang muktamar, adanya kebijakan PPKM membuat sebagian peserta bimbang, kalau datang offline akan ada kesulitan untuk pulang karena kebanyakan peserta adalah ASN dan sebagian dari mereka juga belum membeli tiket perjalanan," tambahnya.

Selain itu, dalam pekan ini terjadi bencana seperti bencana Gunung Semeru dan bencana alam lainnya.

Maka dengan pertimbangan itulah, Muktamar IV digelar secara full online. "Sementara sebagian dana muktamar akan disalurkan untuk korban bencana," tambah Ustaz Zaitun.

Menurutnya, kesadaran sosial harus dibangun dan semua pimpinan setuju untuk acara dilaksanakan secara online dengan mengutamakan untuk membantu korban bencana.

Meski demikian, lanjut Ustaz Zaitun, pelaksanaan muktamar tetap akan digelar dengan semarak, menargetkan seratus ribu peserta di seluruh Indonesia.

"Pembukaan muktamar akan dilakukan secara semarak, grand opening akan dihadiri sekitar seratus ribu peserta secara online," ungkapnya.

Pihaknya berharap, Grand Opening Muktamar Wahdah Islamiyah IV yang dibuka secara umum akan memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021