Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk membangun jaringan antarpusat penjaga perdamaian, kata Ketua ASEAN 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir KTT ke-18 ASEAN di Balai Sidang Jakarta, Minggu petang.

"Kami mendorong pembentukan sebuah jaringan antarpusat penjaga perdamaian diantara negara-negara anggota ASEAN," kata Yudhoyono.

Jaringan itu berfungsi sebagai media untuk membuat perencanaan bersama dan berbagi pengalaman, sekaligus sebagai sebuah tata kelola ASEAN yang mengutamakan perdamaian dan stabilitas.

"Kami sepakat bahwa usaha ini akan memperkuat peran utama negara-negara anggota ASEAN dalam mendukung proses penjagaan perdamaian yang efektif yang dilakukan oleh PBB," katanya.

Untuk itu, para pimpinan ASEAN sepakat untuk menugaskan para menteri terkait untuk melakukan langkah-langkah nyata untuk mewujudkan tujuan itu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menutup KTT ke-18 ASEAN pada Minggu sore.

Sebelumnya diberitakan, para pimpinan ASEAN sepakat untuk mengadopsi tiga pernyatan bersama, yaitu pertama pernyataan tentang "ASEAN Community in a Global Community of Nations" (Komunitas ASEAN dalam Komunitas Global Negara-negara).

Kedua, "Joint Statement on Establishment of an ASEAN Institute for Peace and Reconciliation" (Pernyataan Bersama mengenai Pembentukan Institut Perdamaian dan Rekonsiliasi ASEAN) dan ketiga adalah "Joint Statement in Enhancing Cooperation Against Trafficking in Persons in South East Asia" (Pernyataan Bersama mengenai Peningkatan Kerjasama Melawan Penyelundupan Manusia di Asia Tenggara).(*)
(F008*D013*G003/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011