Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, telah menerapkan program transformasi kesehatan secara baik di Tanah Air.

"Boyolali adalah satu dari 25 kabupaten/kota penerima penghargaan konsep kesehatan. Itu dicapai tidak singkat, ada konsep dan eksekusi yang dilakukan secara mantap oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda)," kata Dante Saksono Harbuwono saat menyampaikan sambutan di Pendopo Pemkab Boyolali, Jumat.

Dante mengatakan Kemenkes RI sedang dihadapi oleh tiga persoalan penting yang perlu segera diatasi, yakni mengatasi pandemi, vaksinasi, dan transformasi bidang kesehatan.

Pada program transformasi terdapat enam pilar utama yang disasar yakni layanan primer, rujukan, ketahanan nasional, SDM Kesehatan, pembiayaan kesehatan dan teknologi kesehatan.

Baca juga: USAID-Pemkab Boyolali kerja sama soal kesehatan ibu-anak

Baca juga: Ratusan e-KTP warga Boyolali disita karena masker


"Ini ditentukan oleh peran kepemimpinan daerah. Transformasi kesehatan diterapkan dengan baik oleh Boyolali," katanya.

Pada sektor inovasi, kata Dante, Boyolali berhasil menerapkan 15 Kampung Gerakan Masyarakat (Germas) yang mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.

Pemkab Boyolali menargetkan setiap tahun dibangun lima Kampung Germas dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat setempat.

"Masyarakat berperan aktif. Germas di sini perlu di contoh daerah lain," ujarnya.

Keberhasilan Boyolali di bidang kesehatan, kata Dante, adalah keberhasilan menekan kasus COVID-19 yang ditandai dengan nol kasus di rumah sakit. "Cakupan vaksinasi lebih 80 persen dengan cakupan lansia 70 persen," ujarnya.*

Baca juga: BPJS Kesehatan Boyolali siap layani Pemudik JKN-KIS

Baca juga: BPJS Kesehatan cek efektivitas kader JKN-KIS

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021