Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Jumat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, serta berbincang dengan pasien tuberkulosis dan leptospirosis di rumah sakit tersebut.

"Tuberkulosis ini menular. Kalau belum setahun proses pengobatan, maka seluruh keluarganya juga perlu diperiksa kesehatannya," kata Dante saat berbincang dengan seorang pasien tuberkulosis (TB) di ruang tunggu RSUD Pandan Arang.

Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan pada keluarga pasien TB dilakukan agar penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis itu bisa dideteksi dan ditangani sejak dini.

Menurut Dante, kebanyakan orang yang terinfeksi bakteri penyebab tuberkulosis tidak mengalami gejala sakit. Ketika muncul, gejala yang dialami biasanya berupa batuk, penurunan berat badan, berkeringat pada malam hari, dan demam.

Tuberkulosis menular lewat percikan ludah yang keluar dari penderita ketika berbicara, batuk, atau bersin, dan orang yang kekebalan tubuhnya rendah lebih rentan tertular.

Oleh karena itu, pasien TB yang sedang menjalani perawatan perlu memperhatikan kemungkinan ada anggota keluarga yang tertular penyakit karena berinteraksi dengan mereka.

Selain berdialog dengan pasien TB, Dante berbincang dengan seorang ibu yang menderita leptospirosis di ruang tunggu pelayanan obat rumah sakit. Perempuan lanjut usia itu harus menggunakan kursi roda karena kaki kanannya bengkak sehingga sulit digunakan untuk berjalan.

"Cirinya kakinya bengkak dan agak kuning," kata Dante, menjelaskan ciri penyakit leptospirosis, yang menular melalui air kencing tikus terinfeksi yang mencemari makanan, air, atau tanah.

Selain berbincang dengan pasien, Wakil Menteri Kesehatan meninjau fasilitas rumah sakit dan berdialog dengan tenaga medis di RSUD Pandan Arang.

Baca juga:
RSUD Pandan Arang Boyolali tambah satu bangsal untuk COVID-19
Wamenkes: Boyolali terapkan transformasi kesehatan dengan baik

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021