Pandangan dan persepsi delegasi yang hadir secara fisik menunjukkan apresiasi tinggi pada Presidensi Indonesia dalam penyusunan substansi yang sangat balance dan ambisius untuk mencapai hasil lebih baik
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyatakan para delegasi mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia karena telah mampu menghadirkan substansi isu-isu yang ambisius dalam mencapai hasil lebih baik.

“Pandangan dan persepsi delegasi yang hadir secara fisik menunjukkan apresiasi tinggi pada Presidensi Indonesia dalam penyusunan substansi yang sangat balance dan ambisius untuk mencapai hasil lebih baik,” katanya dalam Konferensi Pers Finance and Central Bank Deputies (FCBD) Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Para delegasi telah menghadiri Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) yang masuk dalam jalur keuangan atau finance track selama dua hari yakni 9-10 Desember 2021.

Jalur keuangan memiliki enam fokus agenda prioritas yaitu koordinasi exit strategy untuk mendukung pemulihan global serta upaya penanganan scaring effects dalam perekonomian untuk mendukung pertumbuhan yang lebih kuat di masa depan.

Kemudian penguatan sistem pembayaran di era digital, pengembangan pembiayaan berkelanjutan atau sustainable finance, peningkatan sistem keuangan yang inklusif serta agenda perpajakan internasional.

Selain itu, Dody menuturkan para delegasi turut mengapresiasi pelayanan terkait hospitality yang diberikan oleh pemerintah Indonesia sejak mereka tiba di Jakarta hingga acara FCBD Meetings di Bali selesai.

Pelayanan itu di antaranya meliputi disediakannya pesawat khusus bagi delegasi yang tiba di Jakarta dan akan melanjutkan ke Bali untuk menghadiri FCBD Meetings, penyambutan di hotel hingga pelaksanaan sidang serta berbagai event pendukung lainnya.

“Indonesia dipandang profesional untuk menyelenggarakan kegiatan internasional,” ujar Dody.

Dody tak memungkiri bahwa berbagai apresiasi yang diberikan para delegasi G20 tersebut tidak terlepas dari adanya kerja sama antara Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan dan kementerian/lembaga (K/L) lainnya.

“Ini catatan positif untuk mencapai pertemuan berikutnya baik working group yang dimulai pada Januari 2022 sampai level minister dan governence di Februari 2022,” katanya.

Baca juga: IMF: Kalibrasi kebijakan Presidensi G20 RI mampu atasi pandemi
Baca juga: Gubernur BI: Presidensi G20 RI seimbangkan agenda global dan domestik
Baca juga: Sri Mulyani dorong Presidensi G20 RI sinkronkan pemulihan global

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021