Tantangan terbesar kami ke depannya adalah bagaimana mengimplementasikan standar-standar yang dibutuhkan sesuai SNI ISO 21001:2018
Ambon (ANTARA) - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Provinsi Maluku, memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) International Organization for Standardization (ISO) 21001:2018 dari PT Garuda Indonesia sebagai jaminan standar mutu lembaga pendidikan.

Penyerahan sertifikat SNI ISO 21001:2018 oleh Direktur Operasional PT Garuda Sertifikasi Indonesia Putu Anom Wisnu Wisnawa kepada Dekan FPIK Unpatti Y Lopulalan digelar di aula lantai II gedung rektorat setempat, Jumat.

Dekan FPIK Unpatti Y Lopulalan mengatakan sertifikasi SNI ISO 21001:2018 menjadi salah satu penunjang akreditas fakultas yang dipimpinnya untuk memperoleh predikat unggul, dengan mendorong penerapan mutu pendidikan di FPIK sesuai standar pendidikan nasional.

Baca juga: WIKA raih ISO 19650:2018, level tertinggi implementasi BIM internasional

Perolehan sertifikasi standar penjamin mutu pendidikan tersebut juga menjadi langkah awal FPIK siap untuk menuju akreditasi internasional. Karena itu, komitmen dalam menjalankan pendidikan sesuai standar sangatlah penting dan menjadi tanggung jawab seluruh civitas akademika di FPIK.

"Sertifikasi SNI ISO 21001:2018 baru pertama kalinya diperoleh oleh perguruan tinggi di kawasan Indonesia timur. Tentunya ini menjadi kebanggaan sekaligus menjadi tanggung jawab besar yang kita pikul secara bersama," katanya.

Dikatakannya lagi, untuk mendapatkan sertifikasi SNI ISO 21001:2018, seluruh civitas akademika FPIK menyiapkan sistem manajeman pendidikan yang dibutuhkan untuk penilaian dan audit eksternal, dengan didampingi oleh Puji Hartoyo, konsultan manajemen dari PT GAMA Management Consulting.

Baca juga: Kilang Cilacap Pertamina raih sertifikat ISO 50001:2018

Berdasarkan hasil audit internal dalam rapat tinjauan manajemen dan oleh PT Garuda Indonesia, empat program studi di bawah FPIK juga dinyatakan berhak memperoleh sertifikasi SNI ISO 21001:2018, yakni Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Manajemen Sumber Daya Perairan, Ilmu Kelautan dan Program Studi Budidaya Perairan.

"Tantangan terbesar kami ke depannya adalah bagaimana mengimplementasikan standar-standar yang dibutuhkan sesuai SNI ISO 21001:2018," ucap dia.

Direktur Operasional PT Garuda Sertifikasi Indonesia Putu Anom Wisnu Wisnawa mengatakan SNI ISO 21001:2018 merupakan salah satu acuan untuk mengelola pendidikan yang berstandar internasional.

FPIK diharapkan menjadi pelopor bagi fakultas lainnya di Unpatti dan universitas yang ada di kawasan timur Indonesia untuk menerapkan standar mutu pendidikan yang sama.

Karena penilaian kesesuaian implementasi standar mutu sesuai SNI ISO 21001:2018 bertujuan untuk mengevaluasi apakah lembaga pendidikan telah memenuhi kebutuhan peserta didik dan penerima manfaat layanan pendidikan, termasuk juga pemangku kepentingan.

"Kami akan tetap melakukan audit pengawasan. Harapan kami dengan sertifikasi SNI ISO 21001:2018, FPIK menjadi pioneer bagi fakultas lainnya dan juga universitas yang ada di Indonesia timur untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka," ucap Putu Anom Wisnu Wisnawa.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021