Ini (Indonesia Terbuka) adalah ajang evaluasi jadi bukan seleksi akhir
Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan Renang Indonesia Terbuka atau Indonesia Open Swimming Championships 2021 bakal menjadi salah satu acuan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) untuk melakukan promosi dan degradasi atlet penghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Manajer tim nasional (timnas) renang Indonesia Wisnu Wardhana mengatakan langkah ini dilakukan sekaligus sebagai upaya persiapan menuju SEA Games Hanoi yang bakal bergulir pada 12-23 Mei 2022. Untuk itu, Wisnu berharap semua atlet dapat memaksimalkan kejuaraan yang bergulir di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 9-12 Desember tersebut.

"Ini (Indonesia Terbuka) adalah ajang evaluasi jadi bukan seleksi akhir. Seleksi terakhir kemungkinan akan bergulir pada Februari atau Maret. Sebelum itu, akan ada pertandingan level nasional pada awal tahun 2022 yang nantinya menjadi akhir dari proses promosi dan degradasi atlet pelatnas," kata Wisnu di sela perlombaan Indonesia Terbuka, Jumat.

Baca juga: Perenang Patricia terdepan pada 100m gaya bebas putri Indonesia Open

Indonesia Open Swimming Championships 2021 menjadi single event terbesar di Tanah Air setelah vakum hampir dua tahun karena pandemi COVID-19.

Bagi atlet penghuni pelatnas saat ini, kata Wisnu, Indonesia Terbuka menjadi ajang uji coba. "Sementara yang lainnya, adalah untuk menjaring anggota baru pelatnas jika perenang muda ada yang mempunyai hasil yang cukup meyakinkan," kata Wisnu.

Sejumlah atlet muda, lanjut Wisnu, menunjukkan potensi yang baik. "Tentu juga nanti kami akan mencoba membuat pelatnas lapis dua dan tiga," tutur Wisnu yang bertindak sebagai ketua pelaksana Indonesia Terbuka 2021.

Baca juga: Kejuaraan renang Indonesia Terbuka 2021 mulai bergulir di Jakarta

Dalam kejuaraan kali ini, sebanyak 583 perenang tampil pada lima kategori berdasarkan Kelompok Umur (KU) yakni Grup I (16-18 tahun), Grup II (14-15 tahun), Grup III (12-13 tahun), dan Grup IV (11 tahun ke bawah), serta senior (19 tahun ke atas).

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan Indonesia Terbuka merupakan kesempatan perenang muda untuk unjuk gigi sekaligus jalan menuju pelatnas.

"Kami ingin melihat perkembangan atlet-atlet baru, karena selama dua tahun terakhir banyak yang potensial muncul. Namun, mereka belum mendapat kesempatan turun di PON Papua karena adanya kualifikasi. Jadi ini adalah ajang untuk mereka dan saya berharap muncul talenta baru," ujar Harlin.

Baca juga: PRSI lakukan reformasi demi sukseskan Desain Besar Olahraga Nasional

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021