Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut ini
Banjarbaru (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin menyebutkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan dilanda banjir air laut pasang atau rob dalam dua hari ke depan.

"Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut ini," terang Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Fitma Surya Arghani di Banjarbaru, Jumat.

Dikatakannya, rob berpotensi terjadi di wilayah lebih rendah. Untuk Banjarmasin pasang maksimum antara pukul 22.00 sampai 03.00 Wita. Sementara di Kotabaru terjadi antara pukul 21.00 sampai 22.00 Wita.

Baca juga: BMKG prediksi rob di Sulteng berakhir pada pertengahan Desember 2021

Fitma menjelaskan rob akibat adanya aktivitas pasang air laut dan fase bulan baru, peningkatan curah hujan serta potensi angin yang cukup kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah perairan Kalsel.

Hal tersebut berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas perikanan darat serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

Sedangkan pada kasus terjadinya curah hujan tinggi di daratan hingga memicu banjir luapan atau banjir bandang, tambah Fitma, maka kondisi rob di pesisir dapat menghambat surutnya banjir di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Tangani rob, Pemkab Indramayu ajukan pembangunan pemecah gelombang

BMKG juga memberikan peringatan dampak hujan lebat di Kalsel dengan status waspada yaitu Kabupaten Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.

Sementara status siaga ada Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin.

Baca juga: Wali Kota Banjarmasin nyatakan status tanggap darurat banjir

Status waspada dan siaga tersebut berlaku tanggal 11 dan 12 Desember 2021. Volume air sungai yang meningkat hingga menyebabkan banjir bisa terjadi termasuk longsor, guguran bebatuan dan erosi tanah.

"Jadi kami ingatkan masyarakat yang daerah rawan bencana agar lebih berhati-hati termasuk saat beraktivitas di luar rumah," timpal Fitma.

Baca juga: BMKG sebut rob di Kota Manado dipengaruhi garis pantai "seamless"

Pewarta: Firman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021