Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan pertemuan di atas Kereta Inspeksi dengan rute Stasiun Gambir - Stasiun Cirebon pp.

Pertemuan yang dihadiri oleh Direktur Utama KAI (Persero) Didiek Hartantyo dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam rangka silaturahmi dan mengkoordinasikan hal-hal yang dapat ditingkatkan dari masing-masing pihak.

“Dengan semakin erat hubungan antara KAI dan BPH Migas, diharapkan kita bersama-sama bisa memberikan nilai yang lebih untuk Indonesia melalui amanah kita masing-masing,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu.

Didiek mengatakan kehadiran kuota BBM bersubsidi bagi transportasi massal seperti kereta api sangat diperlukan, karena kereta merupakan angkutan massal dengan banyak keunggulan seperti hemat energi, mengurangi beban jalan raya, tingkat keselamatan tinggi, dan jadwal yang tepat waktu.

Tidak hanya untuk angkutan penumpang, layanan angkutan barang dengan kereta api lebih unggul dibanding transportasi darat lainnya yaitu ramah lingkungan, pengiriman yang terjadwal dan tepat waktu, serta bebas pungutan liar.

Baca juga: KAI resmikan perjalanan logistik menggunakan KA Barang Peti Kemas

"Kereta api merupakan moda transportasi yang efisien, karena dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut ratusan ton barang dan melayani ribuan orang," ujar Didiek.

Khusus untuk angkutan barang, kata dia, KAI terus mengembangkan angkutan batu bara yang lancar, aman, dan ramah lingkungan di Sumatera Bagian Selatan. 

Menurut dia, koordinasi dengan BPH Migas menjadi salah satu upaya untuk memberikan pelayanan distribusi batu bara dengan optimal.

Sebelumnya KAI pada 19 Agustus 2021 telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan PT BA dan PLN untuk menjaga pasokan batu bara.

Kehadiran BBM bersubsidi, khususnya pada angkutan barang, akan memberikan biaya logistik yang semakin terjangkau sehingga memberikan meningkatkan daya saing angkutan kereta api dengan moda angkutan logistik lainnya.

Sementara itu Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan dengan adanya pertemuan ini, harapannya menjadi momentum awal yang baik bagi KAI dan BPH Migas agar ke depan bersama-sama mendapatkan hal yang positif.

Baca juga: Tiga BUMN bersinergi amankan pasokan batu bara untuk ketahanan listrik

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021