Minggu ini fokusnya ada di The Fed. Pelaku pasar mewaspadai adanya percepatan penyelesaian program stimulus AS supaya bisa segera melakukan perubahan suku bunga AS
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi menguat seiring fokus pelaku pasar yang tertuju pada rencana percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah pagi ini bergerak menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.356 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.

"Minggu ini fokusnya ada di The Fed. Pelaku pasar mewaspadai adanya percepatan penyelesaian program stimulus AS supaya bisa segera melakukan perubahan suku bunga AS," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut Nikolas, langkah tersebut perlu diwaspadai karena dapat memperkuat kinerja dolar AS dan berdampak negatif pada rupiah.

"Walaupun ketidakpastian terkait varian Omicron di global, hingga saat ini belum mempengaruhi Indonesia. Terlihat dari kasus hariannya yang masih di sekitaran 200-an per hari," ujar Nikolas.

Baca juga: Rupiah Senin pagi menguat 15 poin

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Minggu (12/12) kemarin mencapai 163 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 7 kasus sehingga totalnya mencapai 143.936 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 184 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 5.158 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 146,49 juta orang dan vaksin dosis kedua 102,91 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Nikolas mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.

Pada Jumat (10/12) lalu, rupiah ditutup melemah 4 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.371 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.367 per dolar AS.

Baca juga: Dolar tergelincir setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021