Jakarta (ANTARA News) - Sekretariat Jenderal DPR menyatakan tidak benar adanya anggaran untuk isi pulsa anggota Dewan, namun yang ada yaitu biaya langganan pulsa untuk SMS gateway sebesar Rp96 juta.

"Tidak benar ada anggaran untuk pulsa seperti yang disampaikan oleh LSM Fitra, anggaran sebesar Rp96 juta tersebut diperuntukkan untuk menyampaikan informasi dan pemberitahuan kegiatan rapat-rapat Dewan," kata Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan Adil Rusli saat diminta tanggapannya soal anggaran uang isi pulsa di Gedung DPR, Rabu.

Menurut dia, anggaran SMS gateway dibiayai dari anggaran Setjen yang diperuntukkan kepada 560 orang anggota dewan. Semua itu dibiayai dari anggaran Setjen khusus buat 560 anggota dewan.

Hal senada disampaikan Kepala Pusat Pengkajian Pengelolaan data dan Informasi (P3DI) DPR RI Damayanti. Dia mengatakan SMS gateway bertujuan memberikan undangan atau informasi perihal agenda persidangan rapat-rapat DPR RI, bukan diperuntukkan untuk SMS pribadi maupun anggaran pulsa.

"Pemberitahuan keseluruhan mengenai kegiatan dewan dan anggaran setahun itu Rp96 juta, namun sampai sejauh ini dari bulan Januari-April, anggaran baru terserap sebesar Rp 15.254.458," katanya.

Dia menambahkan, untuk anggota pribadi tidak ada anggaran untuk isi pulsa. Semuanya diperuntukkan benar-benar untuk lembaga. Kadang-kadang memberitahu rapat bisa dengan surat, SMS begitu juga diperuntukkan bagi Alat kelengkapan Dewan.

"Ini sangat efektif bagi anggota dewan, karena kesibukan mereka sms ini diharapkan bisa mengingatkan bahkan sangat membantu bila ada pemberitahuan yang urgent seperti agenda rapat maupun berita duka," katanya.

Anggaran SMS gateway, kata dia, sudah ada dari tahun 2010 dan rencananya ke depan akan memberlakukan SMS pengaduan masyarakat. "Itu masih belum di`launching` dan segera mungkin. Secara infrastruktur kita sudah siap meluncurkan fasilitas tersebut," katanya.(*)
(T.S023/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011