Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menargetkan 2.000 orang mendapatkan pekerjaan melalui "Job Fair" di Mal Taman Palem Cengkareng.

"Harapan kita dari kegiatan dua hari ini target terpenuhi antara 1.200 sampai 2.000 orang," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Jakarta Barat Imron di Jakarta, Senin.

Baca juga: Puluhan warga ramaikan "job fair" hari pertama di Jakbar

Imron optimis target tersebut tercapai lantaran peserta hari pertama pameran info pekerjaan itu diperkirakan mencapai ratusan orang.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng 40 perusahaan swasta untuk menjajakan lowongan pekerjaan di kegiatan job fair. Sebagian dari perusahaan itu mencari calon karyawan dalam jumlah banyak.

"Kegiatan ini berlangsung hingga besok. Saya yakin dengan dua hari target bisa terlampaui," ujar Imron.

Dengan demikian, angka pengangguran di DKI khususnya Jakarta Barat pun akan semakin menurun. Menurut Imron, perlahan angka pengangguran di Jakarta Barat mulai berkurang dari awal 2021 karena Pemkot Jakarta Barat giat melakukan pelatihan kerja dan wiraswasta atau JakTrainer.

Karena program "JakTrainer", banyak warga yang sebelumnya merupakan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kini menjadi pengusaha.

"Kami juga adakan program pelatihan kerja agar warga mempunyai keterampilan sehingga bisa diterima di lapangan pekerjaan," tutur Imron.

Baca juga: Pemprov DKI targetkan bursa kerja 2021 serap 15 ribu tenaga kerja baru

Imron berharap program JakTrainer, pelatihan kerja dan job fair ini bisa menekan angka pengangguran sehingga perekonomian pun pulih.

Sebelumnya, sebanyak 800 orang dilatih dalam program JakTrainer yang digelar oleh Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat selama 2021.

"Untuk JakTrainer kita sudah mencapai 800 orang. Itu belum termasuk dengan peserta yang mengikuti pelatihan kerja," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas (Sudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis pada beberapa waktu lalu.

Nur Kholis mengatakan, tujuan dari program ini untuk memangkas angka pengangguran yang sempat meninggi selama pandemi COVID-19.

Dia menjelaskan, ke-800 warga tersebut mengikuti pelatihan usaha kuliner daerah seperti cara membuat dodol dan bir pletok. Sedangkan untuk di bidang kesenian para peserta dilatih membuat boneka ondel-ondel dan pernak pernik lainnya.

Baca juga: Pemkot Jaksel berdayakan Jakpreneur untuk bursa kerja

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021