Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan mendorong transgender yang ingin memperbaiki identitas pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) elekfronik agar mendatangi sentra pelayanan kependudukan di tingkat kelurahan.

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan Abdul Haris mengatakan saat ini layanan pembuatan e-KTP telah tersedia pada 65 kelurahan di wilayah itu.

Baca juga: Pemkot Jaksel "jemput bola" layanan rekam e-KTP bagi 55.770 siswa

"Sebenarnya loketnya itu terbuka di 65 kelurahan dan dia juga boleh mengundang kita, misalnya satu kelompok mungkin dimana ada komunitasnya lebih dari 20 dia bisa bersurat ke Suku Dinas. Nanti kita akan jemput pelayanan itu di lokasi dimana dia ada," kata Abdul Haris saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan.

Abdul mengatakan bahwa layanan e-KTP bagi para transgender hanya mengubah gambar wajah, sementara identitas nama tetap seperti semula.

Namun demikian, apabila yang bersangkutan ingin mengubah nama di dalam KTP, pemohon diharuskan mendapat keputusan pengadilan.

Baca juga: Sudin Dukcapil Jakpus jemput bola layani rekam KTP-el 408 siswa

"Kita tidak mengubah jenis kelamin di KTP. Mungkin ada perubahan-perubahan yang memang dia kehendaki," tutur dia.

Sementara itu, warga yang belum mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK), pihak Sudin Dukcapil akan melakukan pemeriksaan identitas di sistem kependudukan.

Apabila data pemohon belum tersimpan di sistem kependudukan, maka pihaknya akan menerbitkan NIK, dan merekam data diri yang bersangkutan.

Abdul memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan.

"Kalau misalnya mereka punya komunitas dan perlu kita jemput, kita siap mendatanginya. Tidak ada secara khusus hanya kita layani dia. Ada dua model dia bisa datang ke kelurahan, atau dia juga bisa berkirim surat ke kita nanti kita fasilitasi," kata dia.

Baca juga: Kemendagri targetkan 5,7 juta jiwa rekam KTP-e di 2021

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021