-
Jakarta (ANTARA News)- Kelompok negara berkembang, D8, mendukung usaha World Zakat Forum (WZF) sebagai bagian dari usaha memaksimalkan potensi ekonomi syariah dengan menggerakkan instrumen zakat untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi di sektor riil.

Dukungan itu disampaikan oleh Sekretaris Jendral D8, Widi A Pratikno, di Istambul, Turki ketika menyambut kunjungan delegasi WZF yang dipimpin langsung oleh KH Didin Hafidhuddin, Senin (9/5).

Dalam pertemuan tersebut, Widi menyampaikan bahwa salah satu fokus utama D8 saat ini adalah bagaimana mendorong pengembangan kerjasama keuangan syariah di antara negara-negara anggota.

Sementara Didin menegaskan bahwa potensi zakat dunia Islam tidak kurang dari  Rp 6.000triliun setiap tahunnya. Namun demikian, dari sisi realisasi, potensi zakat yang dapat dihimpun baru mencapai sepertiganya.

Karena itu, lanjut Didin, WZF berupaya menggalang kerjasama dan sinergi dengan D8 untuk mempercepat realisasi penghimpunan dan pendayagunaan zakat melalui perumusan standarisasi pengelolaan zakat secara internasional.

Menanggapi permintaan itu, Widi berjanji akan segera mengkomunikasikan rencana kerjasama itu dengan pemerintah negara-negara anggota D8.

D8 adalah organisasi kerjasama ekonomi yang didirikan oleh delapan negara berkembang, yakni Indonesia, Turki, Malaysia, Mesir, Nigeria, Bangladesh, Pakistan dan Iran. (Ber/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011