Kandangan (ANTARA) - Sekitar 200 rumah warga Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara dan Daha Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan terendam akibat air pasang Daerah Aliran Sungai (DAS) Nagara serta banjir kiriman dari hulu sungai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS Syamsudin, di Negara, Senin, mengatakan sejak Jumat (10/12) sore, air mulai meningkat dan merendam pemukiman warga hingga saat ini.

Menurut dia, peningkatan air tersebut diantaranya disebabkan air pasang laut yang masuk ke Sungai Barito kemudian menuju DAS 

Kondisi tersebut diperparah dengan datangnya banjir kiriman daerah hulu seperti Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Tengah (HST) serta dari HSS sendiri.

Baca juga: Nelayan Kotabaru merugi ratusan juta rupiah akibat banjir rob

Baca juga: Adaro kirim tim rescue dan logistik ke dua lokasi banjir Kalsel


Hingga kini, kata dia, debit air terus meningkat, namun belum mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ruas jalan kabupaten dan desa pada tiga kecamatan di wilayah Daha.

Berdasarkan data BPBD HSS, permukiman di kawasan Daha Selatan seperti Desa Baruh Jaya, Bayanan, Banua Hanyar, Tumbukan Banyu, Tambangan, Pihanin Raya, Habirau dan Samuda tergenang dengan ketinggian 10-15 sentimeter.

Kemudian di Kecamatan Daha Utara, yakni di Desa Hakurung Dalam terendam dengan ketinggian 15-20 sentimeter, serta di Kecamatan Daha Barat tepatnya di Desa Bajayau.

Menghindari berbagai penyakit akibat terlalu lama berada di dalam air dan binatang berbahaya maka warga membangun titian dari kayu atau papan di dalam rumah.

"Kendati air sudah masuk rumah, tidak ada warga yang mengungsi, karena warga masih bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.

BPBD mengimbau masyarakat yang belum terdampak selalu waspada dengan segera mengamankan barang berharga dan elektronik ke tempat yang lebih tinggi.

Selain itu, warga berhati-hati terhadap binatang berbahaya yang bisa masuk ke dalam rumah sewaktu-waktu pada saat air pasang.

"Sebisa mungkin agar warga tetap saling menjaga dan saling berkomunikasi. Kami bersyukur, relawan di HSS yang selalu siaga membantu, khususnya di daerah Daha," katanya.

Saat ini, BPBD masih terus melakukan pendataan, berkoordinasi dengan desa dan kecamatan.*

Baca juga: Bank Indonesia serahkan 500 paket sembako untuk korban banjir

Baca juga: Korban banjir HST mayoritas menderita ISPA dan kutu air

Pewarta: Ulul Maskuriah/Fathurrahman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021