Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi meluncurkan rancangan besar atau grand design dari pengembangan model perluasan kesempatan kerja berbasis kawasan yang dimulai dengan pembangunan lima kawasan.

Dalam peluncuran yang dipantau virtual dari Jakarta pada Selasa, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan perwujudan pengembangan kesempatan kerja berbasis kawasan itu bisa terjadi akibat adanya kolaborasi para pemangku kepentingan baik eksternal maupun internal.

"Kerja kolaboratif ini akan semakin cepat apabila kita mendapatkan dukungan dari swasta, perusahaan-perusahaan yang menjadi basis dari lima kawasan itu," ujar Menaker Ida.

Baca juga: Menaker dorong perusahaan terapkan stuktur dan skala upah

Dia mengatakan mempertimbangkan berbagai tantangan yang ada, termasuk untuk permasalahan anggaran, pembangunan lima kawasan itu bisa terwujud jika terjadi sinergi baik dari pemerintah pusat, daerah, kementerian dan lembaga serta pihak swasta.

Pembangunan masing-masing kawasan itu sendiri disesuaikan dengan karakteristik wilayah sekitar untuk memperluas kesempatan kerja dan mendorong pengembangan usaha yang terintegrasi.

Kemnaker berkolaborasi dengan berbagai pihak akan membangun proyek percontohan di kawasan perhutanan sosial Teluk Jambe, Kabupaten Karawang di Jawa Barat yang berkonsep agroindustri dan ekowisata.

Sementara kawasan agrowisata Lido di Kabupaten Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat akan dibangun dengan fokus agrowisata dan UMKM terintegrasi karena potensi pertanian dan wisata alam.

Untuk kawasan di Teluk Weda, Kabupaten Halmahera Tengah di Maluku Utara akan berfokus pada agromaritim karena potensi keanekaragaman hayatinya.

Baca juga: Menaker: Presidensi G20 RI harus hasilkan terobosan ketenagakerjaan

Akan dikembangkan pula kawasan agroforestri dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara dan Batang di Jawa Tengah serta kawasan agroeduwisata Majapahit di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Di berbagai kawasan itu akan dilakukan kajian potensi daya dukung dan kebutuhan usaha berbasis kawasan, diskusi kelompok terfokus dengan masyarakat dan pemangku kepentingan areal kawasan, peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan kelembagaan, inkubasi usaha serta pemberian stimulus pendanaan usaha.

Akan dilakukan pula akses penyamaan bisnis dan pemasaran, pelaksanaan pengawasan serta evaluasi berkala.

Ida mengatakan kesuksesan pembangunan lima kawasan sebagai proyek percontohan itu akan mendorong pembangunan kawasan lain pada tahun-tahun mendatang.

"In syaa Allah tahun 2022 kita akan kembangkan menjadi lima belas kawasan," tegas Ida.

Baca juga: Menaker: SKKNI pekerja spa dan kecantikan bantu tepis pandangan miring
 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021