Ketemu betul bahwa para petani memang mendapatkan keuntungan dari menanam bawang merah ini.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap produktivitas bawang merah di lokasi lumbung pangan (food estate) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dapat terus meningkat.

"Kita harapkan dengan produktivitas yang makin baik, intervensi di bibit, diharapkan pendapatan dari petani akan meningkat dan ini akan saya lihat setelah panen," kata Presiden Jokowi, di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Selasa.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut seusai melakukan penanaman bawang bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi dan para petani bawang di lokasi lumbung pangan.

Presiden juga memastikan bahwa para petani yang menanam bawang di lahan seluas 339 hektare tersebut betul-betul mendapatkan keuntungan.

Presiden Jokowi menambahkan, para petani juga akan mendapatkan pendampingan dari Kementerian Pertanian.

"Kita dapat memastikan kalau nanti panen sudah terjadi, berarti per hektare mendapatkan berapa ton, kemudian ongkos di produksinya berapa, sehingga ketemu betul bahwa para petani memang mendapatkan keuntungan dari menanam bawang merah ini," kata Presiden.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya menyiapkan penyalur (off-taker) yang akan membeli, sehingga kepastian harga dari bawang merah tersebut dapat terjamin.

"Paling penting juga disiapkan 'off-taker' yang membeli dari bawang merah yang telah kita tanam tadi, sehingga kepastian harga, kepastian yang membeli itu ada dan harga yang ada tidak dipermainkan oleh para tengkulak," ujar Presiden pula.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penanaman bawang bersama tersebut, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.
Baca juga: Presiden dengarkan keluhan petani soal impor bawang putih saat panen
Baca juga: Jokowi ingin ada kepastian harga dan pembeli bawang merah petani

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021