Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan perjuangan Almarhum Abraham Lunggana atau Haji Lulung sebagai tokoh masyarakat menjadi inspirasi warga Ibu Kota untuk meneruskan jejaknya.

"Buat kita semua, yang hadir mendoakan, marilah kita teruskan perjuangan Haji Lulung. Mari kita jaga semua yang telah menjadi catatan jariahnya, yang kita semua tahu catatan jariahnya tersebar di Jakarta," kata Anies selepas melaksanakan shalat jenazah di Masjid Al-Anwar, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa.

Menurut Anies, begitu banyak pembelajaran yang bisa diambil dari Haji Lulung mengingat Lulung semasa hidupnya adalah tokoh masyarakat sekaligus tokoh umat yang dihormati semua kalangan dan dikenal sebagai tokoh yang dermawan.

Anies mengatakan, Jakarta merasa kehilangan yang sangat mendalam atas berpulangnya Almarhum Haji Lulung, sebab selama ini waktu dan energi selama hidupnya dihibahkan untuk kemajuan masyarakat Jakarta

"Kami di Jakarta merasa kehilangan telah berpulangnya (Almarhum Abraham Lunggana) yang selama ini menghibahkan waktu, energi, sumber daya untuk kemajuan masyarakat Jakarta," katanya.

Baca juga: Rumah Haji Lulung banjir karangan bunga, dari Jokowi hingga Ahok
Baca juga: Warga: Haji Lulung orang baik


"Almarhum mulia di mata kita, Insya Allah dia mulia di mata Allah. Dan kami atas nama Pemprov DKI Jakarta menyampaikan bela sungkawa ke keluarga dan seluruh keluarga besar," ujar Anies.

Anies meminta kepada keluarga yang ditinggalkan untuk selalu memegang nama baik juga nama besar Almarhum Haji Lulung.

"Bagi keluarga beliau yang telah ditinggalkan, kami harap jaga nama baik dan nama besar pegang ini sebagai sebuah kehormatan dan buat kita semua," kata Anies.

Jenazah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa petang.
Baca juga: Anies: Haji Lulung sosok yang berpengaruh di Ibu Kota
Baca juga: Politisi PPP Haji Lulung meninggal dunia karena sakit jantung

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021