memastikan sistem transportasi kami sepenuhnya terintegrasi
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan sedikitnya ada empat poin utama dalam pembangunan sistem transportasi publik inklusif dan berkelanjutan di Ibu Kota.

"Satu, memastikan semua orang bisa mengakses transportasi publik dalam jarak 500 meter dari mana pun mereka berada," kata Anies lewat kanal YouTube TEDx Talks, di Jakarta, Rabu.

Poin kedua adalah peningkatan penggunaan angkutan umum dari 25 persen menjadi 60 persen pada 2030.

Poin ketiga adalah mengganti semua bus bermesin konvensional menjadi bus listrik pada 2030

"Sekarang kita punya 30 bus listrik dalam uji coba," ujarnya.

Sedangkan poin keempat adalah menargetkan jalur sepeda sepanjang 500 kilometer pada 2030.

Baca juga: Dua penghargaan STA bukti komitmen pembangunan transportasi di Jakarta

Saat ini Jakarta tercatat telah memiliki 64 kilometer jalur sepeda dengan target tahun depan sepanjang 101 kilometer.

"Kesuksesan kami dalam transformasi ini tidak hanya dicapai dengan menambahkan jalur, menambah bus atau membangun halte, itu bagian mudahnya. Tugas terberat dan terbesar adalah memastikan sistem transportasi kami sepenuhnya terintegrasi," kata Anies.
 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama TransJakarta Mohammad Yana Aditya, Ketua Umum Koperasi Angkutan Lintas Bis Madya (Koantas Bima) Barlaba Purba meninjau armada baru bus Koantas Bima saat pengumuman bergabungnya armada legendaris itu ke Jaklingko dan TransJakarta di Tanah Abang, Jakarta, Kamis (2/12/2021). ANTARA/Ricky Prayoga

Dia mengatakan dulu Jakarta punya banyak sistem transportasi publik, namun tidak terintegrasi dan sistem transportasi publik saat itu dioperasikan oleh berbagai instansi dan perusahaan, yang sebagian besar berjalan sendiri-sendiri.

"Jadi, kami mengatasi masalah ini dengan membangun program JakLingko. JakLingko adalah sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi yang terdiri dari tiga hal, terintegrasi rute, terintegrasi harga dan terintegrasi manajemen," tuturnya.

Sistem transportasi publik yang terintegrasi tersebut juga telah mengantarkan Jakarta mengantongi penghargaan bergensi kelas dunia Sustainable Transport Award (STA) dari Institute for Transportation and Development Policy dan Sustainable Transport Comite

Jakarta meraih tempat kedua pada STA 2020, dengan tempat pertama diduduki oleh Kota Pune di India.

Baca juga: Integrasi fasilitas fisik di DKI pangkas 30-40 persen waktu perjalanan

Jakarta kemudian berhasil menduduki tempat pertama dalam Sustainable Transport Award 2021 untuk kategori kemajuan terbaik dalam bidang transportasi publik.

Jakarta berhasil menyisihkan kota-kota di dunia yang ikut bersaing di ajang STA, seperti Adis Ababa, Bogota, Auckland, Braga, Buenos Aires, Frankfurt, Sao Paulo dan lain sebagainya.

STA merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik serta visi dalam bidang transportasi perkotaan berkelanjutan selama dua tahun (18 bulan) ke belakang.

Semangat dari ajang STA adalah merayakan kota-kota dengan segala keterbatasan bersikukuh mewujudkan sistem transportasi adil dan terjangkau bagi semua warga tanpa terhalang umur, gender, kemampuan ekonomi dan fisik.

Jakarta dinilai telah menjalankan program integrasi antarmoda transportasi publik secara ambisius sejak beberapa tahun belakang.

Baca juga: DTKJ: 32,5 persen orang alami waktu perpindahan moda di atas 10 menit

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021