Jember (ANTARA News) - Sebanyak dua ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Banjarsengon 1, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk akibat hujan deras dan angin kencang, Senin.

Kepala SDN Banjarsengon 1, Sri Listiawati mengatakan, bangunan dua ruang kelas yang ambruk itu sudah tua karena dibangun sekitar tahun 1972 dan tidak pernah direnovasi.

"Sebenarnya ada tiga ruang kelas yang kondisinya memprihatinkan dan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan kepada Dinas Pendidikan Jember, namun anggaran perbaikan belum turun," tuturnya.

Beruntung kejadian tersebut terjadi pada Senin dini hari, sehingga tidak melukai siswa yang sedang belajar di ruang kelas setempat. Atap ruang kelas dan kayu penyangga jatuh, sehingga menimpa bangku-bangku yang berada di dalam ruang kelas tersebut.

"Kebetulan hari ini cuti bersama, sehingga anak-anak tidak masuk sekolah dan tidak ada kegiatan belajar-mengajar di sekolah," katanya menjelaskan.

Menurut dia, ambruknya dua ruang kelas tersebut dapat menganggu kegiatan belajar anak-anak kelas I dan II, sehingga pihak sekolah akan menempatkan puluhan siswa kelas I dan II di ruang kelas VI untuk sementara waktu.

"Seluruh siswa kelas VI sudah mengikuti ujian nasional dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja, sehingga ruang kelas VI bisa digunakan untuk kegiatan belajar siswa kelas I dan II," paparnya.

Jumlah siswa kelas I sebanyak 38 siswa dan kelas II sebanyak 35 siswa akan belajar secara bergantian di ruang kelas VI, namun pihak sekolah berjanji bahwa kegiatan belajar di sekolah setempat tetap berjalan.

"Saya berharap dana perbaikan tiga ruang kelas di SDN Banjarsengon 1 segera turun, sehingga ruang kelas yang ambruk bisa diperbaiki secepatnya," ujarnya menambahkan.

Data di Dinas Pendidikan Jember tercatat sebanyak 624 ruang kelas sekolah dasar yang tersebar di 31 kecamatan di Jember dalam kondisi rusak berat karena usia bangunan sudah tua dan rusak akibat bencana alam.

(L.KR-MSW*F002)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011