Semoga di akhir-akhir ini sudah mencakup 80 persen
Yogyakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah kecamatan Kabupaten Sleman yang capaian program pemberian vaksin untuk membantu sistem kekebalan imunitas tersebut masih rendah.

"Di Kecamatan Tempel itu terendah vaksinasinya di Sleman, makanya dari kemarin kita genjot, kita langsung ke lapangan, semoga sudah tidak lagi terendah," kata Koordinator Vaksinasi Binda DIY Adi Riyanto di sela meninjau vaksinasi COVID-19 di Desa Mororejo, Sleman, DIY, Kamis.

Menurut dia, kegiatan vaksinasi oleh BIN DIY kolaborasi dengan pemerintah daerah setempat dilaksanakan setiap hari, dan pada Kamis 16 Desember ini masuk di Kecamatan Tempel dengan dua lokasi yaitu di Balai Desa Mororejo dan Balai Desa Banyurejo untuk masyarakat umum.

Adi mengatakan, pekan sebelumnya pihaknya bersama Puskesmas setempat juga melakukan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah di wilayah Desa Banyurejo, dikarenakan ada permintaan dari Puskesmas dan perangkat desa.

"Untuk vaksinasi hari ini Pfizer, dan Sinovac untuk dosis yang kedua, dengan sasaran 300 orang di Mororejo dan di Banyurejo 650 orang. Ini untuk mengejar angka paling tidak 80 persen di Tempel ini, karena mungkin sekarang masih sekitar 78 persen," katanya.

Baca juga: Bupati Sleman minta Satgas COVID-19 RT/RW diaktifkan kembali
Baca juga: Baznas Sleman alokasikan dana Rp1 miliar untuk penanganan COVID-19

Menurut dia, capaian vaksinasi di Tempel sebenarnya sudah dapat memenuhi untuk herd immunity karena di atas 70 persen, namun masih perlu digenjot dikarenakan capaian rata-rata vaksinasi tingkat kecamatan sudah 90 persen, dan di Sleman sendiri sudah 92 persen.

"Semoga di akhir-akhir ini sudah mencakup 80 persen di Tempel ini, karena memang vaksin yang untuk anak-anak itu di wilayah DIY serentak akan dimulai pada 18 Desember yang dimulai di GOR Amongrogo Yogyakarta," katanya.

Dia mengatakan, terkait vaksinasi pada anak usia enam sampai 11 tahun, sebetulnya dari Presiden menginstruksikan bisa dilaksanakan pada 14 Desember, akan tetapi lembaganya mengikuti kebijakan dari Pemprov DIY yang dimulai pada 18 Desember.

"Untuk kuota vaksinasi anak kita mengikuti dari Pemda, kalau besok 18 Desember itu kan tiga SD digabung di SD Pangukan sekitar 450 siswa. Kemudian akan dilakukan massal itu setelah 2 atau 3 Januari 2022, misal per titik itu maksimal 1.500 anak," katanya.

Baca juga: Kick off vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun di DIY sasar 1.000 anak
 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021