Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir melonjak pada perdagangan Kamis, menandai kenaikan terbesarnya dalam hampir tujuh minggu, setelah keputusan Federal Reserve AS untuk mengurangi pembelian obligasi era pandemi sejalan dengan ekspektasi para investor.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melambung 2,13 persen atau 606,60 poin menjadi 29.066,32 poin, persentase kenaikan harian terbesar sejak 1 November. Indeks Topix yang lebih luas terangkat 1,46 persen atau 28,98 poin menjadi berakhir di 2.013,08 poin.

Wall Street berakhir naik tajam semalam setelah bank sentral AS mengatakan akan mengakhiri pembelian obligasi era pandemi pada Maret dan mulai menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali tahun depan.

"Investor mendapat dukungan setelah mereka mengkonfirmasi bahwa Federal Reserve tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan mengangkat selera risiko mereka," kata Seiichi Suzuki, kepala analis pasar ekuitas di Tokai Tokyo Research Institute.

"Tetapi apakah momentum ini akan bertahan sampai minggu depan atau setelahnya adalah pertanyaan yang berbeda."

Saham-saham teknologi kelas berat mencatat lonjakan 3,7 persen dalam indeks Philadelphia Semiconductor. Tokyo Electron dan Advantest yang terkait chip masing-masing bertambah 3,11 persen dan 5,37 persen. Pembuat robot Fanuc menguat 2,34 persen.

Canon melonjak 6,52 persen setelah pembuat peralatan kantor itu menaikkan perkiraan dividen tahunannya.

Saham perusahaan pelayaran juga melonjak 4,87 persen, menjadi yang memperoleh keuntungan tertinggi di antara 33 subindeks industri di bursa setelah Nomura Securities menaikkan target harga untuk tiga perusahaan pelayaran terbesar.

Nippon Yusen melambung 5,6 persen, Mitsui OSK Lines terdongkrak 3,87 persen dan Kawasaki Kisen meningkat 5,43 persen.

Shinsei Bank kehilangan 7,15 persen, menghentikan kenaikan tajam di sesi sebelumnya. Saham perusahaan telah bergejolak setelah konglomerat keuangan daring SBI Holdings menyelesaikan penawaran tender minggu lalu bagi bank untuk mendapatkan 47,77 persen sahamnya.

Baca juga: Saham Jepang menguat karena keputusan Fed tingkatkan selera risiko
Baca juga: Saham Jepang berakhir cenderung datar jelang hasil pertemuan Fed
Baca juga: Saham di Jepang turun di tengah kekhawatiran penyebaran Omicron

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021