Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) menggandeng Dyandra Promosindo dan Jakarta International Expo (JIExpo) dalam mempersiapkan penyelenggaraan pameran khusus kendaraan listrik bertajuk PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS).

Dikutip dari keterangan pers pada Jumat, gelaran ini fokus menampilkan kendaraan listrik (EV) dan akan digelar selama 11 hari pada 12-22 Mei 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Baca juga: Korsel minta manufaktur otomotif & teknologi dukung netral karbon

PEVS merupakan ajang pameran yang menjadi wadah bagi para pelaku industri kendaraan listrik, industri pendukung hingga UMKM dan industri kreatif untuk bersiap menyambut era elektrifikasi. Berbagai program seputar elektrifikasi juga akan disuguhkan melalui acara ini.

Dalam pameran pertama kali yang mengangkat kendaraan listrik, nantinya tidak hanya mobil dan motor listrik saja yang akan ditemui, namun semua kategori kendaraan listrik dan industri pendukung serta turunannya akan dipamerkan, bahkan penggerak berbasis elektrifikasi akan hadir.

Edukasi dan sosialisasi EV juga akan diwadahi melalui konferensi, acara bincang-bincang, dan sesi berbagi dengan beragam topik dan narasumber seputar kendaraan listrik.

Hal ini sejalan dengan peta jalan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 27 tahun 2020 mengenai Spesifikasi teknis, Roadmap Electric Vehicle dan Perhitungan tingkat kandungan lokal.

Melalui peraturan tersebut, pemerintah menargetkan produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda dua.

Menyambut Indonesia yang terpilih menjadi Presidensi G20 tahun 2022, salah satu fokus utama yang menjadi pembahasan di KTT G20 yakni perubahan iklim.

Dalam diskusi di KTT anggota G20 akan memantau komitmen tiap negara menurunkan emisi karbon dan pendanaannya.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan Indonesia berupaya membangun tata kelola dunia yang lebih adil dan berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.

"Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," kata Presiden Jokowi dikutip dari laman Sekretariat Presiden, pada saat menghadiri KTT G20 di Roma, Italia.

Menindaklanjuti tujuan pemerintah untuk “Recover Together, Recover Stronger” pada G20, diharapkan kehadiran PEVS di Indonesia dapat berkontribusi dalam meningkatkan knowledge mengenai BEV pada masyarakat, serta mendukung berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah salah satunya fokus terhadap zero emission carbon pada tahun 2060.


Baca juga: VW perluas kolaborasi amankan pasokan baterai EV

Baca juga: Toyota dirikan pabrik baterai baru untuk 1,2 juta EV setahun

Baca juga: Korsel ingin tingkatkan produksi hidrogen sebagai sumber energi utama
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021