Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Negeri Semarang menerima 4.990 mahasiswa dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan.

"Pengumuman pendaftar yang lolos SNMPTN undangan pada Selasa (17/5) lalu pukul 19.00 WIB, bisa diakses di situs SNMPTN," kata Ketua Panitia Lokal 42 SNMPTN Semarang, Agus Wahyudin, di Semarang, Rabu.

Agus yang juga Pembantu Rektor I Unnes itu menyebutkan Unnes menerima mahasiswa baru dari SNMPTN undangan sebanyak 3.595 orang yang terbagi dalam delapan fakultas dan 54 program studi yang ada.

Ia mengatakan seluruh program studi yang ditawarkan di SNMPTN undangan sudah terisi sesuai kuota yang ditetapkan setiap program studi, dan tiga program studi di antaranya menjadi favorit pendaftar.

"Ada tiga program studi di Unnes yang paling diminati pendaftar dalam SNMPTN undangan, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Matematika, dan Bimbingan Konseling," katanya.

Ia menyebutkan kuota mahasiswa baru Unnes setiap tahun berkisar 5.500 orang, mahasiswa dari SNMPTN undangan sebanyak 3.595 orang, sementara sisanya akan diambilkan dari SNMPTN tulis dan seleksi mandiri.

Karena itu, kata Agus, pendaftar yang tidak lolos SNMPTN undangan tidak perlu berkecil hati, karena masih ada kesempatan di SNMPTN jalur tulis yang akan digelar pada 30 Mei-1 Juni mendatang, dan seleksi mandiri.

Sementara itu, Rektor Undip, Prof. Sudharto P. Hadi menyebutkan jumlah calon mahasiswa yang telah dinyatakan diterima melalui SNMPTN undangan mencapai 1.395 orang, terbagi dalam 11 fakultas.

"Rencananya, kami tahun ini menerima 8.445 mahasiswa program S-1, sebanyak 1.395 mahasiswa sudah didapatkan dari SNMPTN undangan, sisanya akan dijaring dari SNMPTN tulis dan seleksi mandiri," katanya.

Ia mengaku Undip memang lebih mengoptimalkan SNMPTN tulis dibandingkan SNMPTN undangan sehingga kuota mahasiswa dari SNMPTN tulis mencapai 3.768 mahasiswa, lebih "gemuk" dibandingkan dengan SNMPTN undangan.

"Pertimbangannya, SNMPTN tulis melalui tes dan iklim persaingannya tentunya lebih ketat. Namun, SNMPTN undangan dan tulis sebenarnya sama, sebab dari keduanya kami sediakan 60 persen dari total kuota," kata Sudharto.

(KR-ZLS/H-KWR)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011