Madiun (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kabupaten Madiun, sekaligus menyalurkan bantuan bagi warga setempat yang terdampak.

Gubernur Khofifah saat berkunjung ke Madiun, Jumat mengatakan setelah kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bupati Madiun serta memerintahkan Plh. Sekdaprov Jatim sebagai Kepala BPBD Jatim beserta Kalaksa BPBD dan OPD, seperti kepala dinas sosial, kepala dinas perumahan rakyat, kawasan permukiman dan cipta karya (PRKPCK), Kepala Bakorwil Madiun, dan Dirut RSUD dr. Soedono Madiun untuk mengecek kondisi setelah bencana dan melakukan pendampingan.

"Mereka ke lapangan dan berkoordinasi dengan Bupati Madiun sehingga sangat cepat. Saya mendapat laporan tentang kebutuhan semen atau genting berapa untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak, termasuk warung yang rusak. Pagi ini empat warung yang terdampak langsung kami bantu agar bisa segera jualan kembali. Kami maksimalkan apa yang bisa kami bangun kemitraan percepatan proses rekonstruksi akibat bencana ini. Prinsipnya, saling mencari solusi percepatan pemulihan dampak puting beliung di sini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan berupa peralatan serta bahan bangunan kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro. Bantuan juga diberikan berupa uang tunai senilai Rp1 milyar. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa beras 1 ton, paket sembako 200 paket, family kit serta kids ware.

Kemudian paket sandang 50 paket, paket tambah gizi 60 paket, paket lauk pauk 60 paket, paket kebersihan 10 paket, terpal 30 buah, selimut 40 buah, mi instan 50 kardus dan air mineral 30 kardus.

Untuk perbaikan dan penanganan rumah yang terdampak dari bencana puting beliung, kata gubernur, akan dikoordinasikan dengan berbagai instansi, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dimana, anggaran perbaikan juga akan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim, melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

"Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dengan gerak cepat. Tentu kami harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik bahwa kami hadir. Pak bupati langsung di lapangan pak kapolres dan dandim langsung ke lapangan, tanda bahwa semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin," katanya.

Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati Madiun serta Forkopimda Kabupaten Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Seusai kejadian, pada malam hari dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian diperbarui pada Jumat sebanyak 502 rumah. Kecepatan dan ketepatan itu dinilai sebagai langkah yang sangat baik.

"Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali," katanya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi para relawan yang dengan cepat datang langsung melakukan gotong royong membantu pemulihan bencana, terutama perbaikan atap-atap rumah yang rusak.

"Mohon gotong royong ini dijaga. Luar biasa masyarakat Wonoasri, masyarakat Kabupaten Madiun bergotong royong saling membantu. Ini merupakan "social capital" yang dimiliki Kabupaten Madiun dan ini menjadi penting untuk kita jaga," kata Gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan, bahwa usai kejadian puting beliung, pihaknya bersama Forkopimda Kabupaten Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung didata jumlah rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan ke Gubernur Jatim.

"Alhamdulillah laporan kami langsung direspon oleh Ibu Gubernur dan Alhamdulillah hari ini Ibu berkenan berkunjung ke sini. Terima kasih atas kehadiran Ibu Gubernur. Kehadiran Bu Gubernur memberikan semangat masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaam kita yang bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak," kata Bupati Ahmad Dawami.

Seperti diketahui, hujan deras disertai angin puting beliung menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun pada Rabu (15/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Empat kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Jiwan meliputi Desa Teguhan dan Desa Ngetre; Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan dan Desa Dimong.

Kemudian di Kecamatan Sawahan tepatnya di Desa Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Ngadirejo, Plumpungrejo, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka.

Total terdapat 502 unit rumah yang mengalami kerusakan. Serta beberapa fasilitas umum yang juga mengalami kerusakan.

Turut mendampingi Gubernur Jatim, Bupati Madiun Ahmad Dawami, Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Penta Lianawati Ahmad Dawami, Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PRKPCK) Jatim Baju Trihakssoro, Kepala Dinas Pertanian Hadi Sulistyo, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Gatot Soebroto, Kepala Bakorwil Madiun Eddy Suprianto; dan Dirut RSUD dr. Soedono Madiun dr. Mochamad Hafidin Ilham.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021