Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan minat wisatawan asing ke Bali tinggi sehingga dibutuhkan penyesuaian dalam memberikan pelayanan.
 
"Bahwa minat wisatawan asing ke Bali sangat tinggi dan untuk kuartal pertama setelah natal dan tahun baru ini, jumlahnya mencapai 57 persen dari survei yang kami lakukan. Tapi harus ada penyesuaian dari segi kemudahan visa, penerbangan langsung, dan karantina yang fleksibel," kata Sandiaga Uno usai mengunjungi pameran foto jurnalistik Antara di Seminyak Village, Badung, Bali, Jumat.
 
Ia mengatakan harapannya pada kuartal pertama dan tahun 2022, wisatawan akan secara bertahap secara berkelanjutan kembali mengunjungi Bali.

Baca juga: Sandiaga apresiasi pameran Rwa Bhineda sebagai bagian ekonomi kreatif
 
Selain itu, Sandiaga menekankan untuk wilayah Bali agar terus mendisplinkan dan meningkatkan 3T.
 
"Saya titip Bali tracing ditingkatkan, setelah saya koordinasi sebanyak capaian vaksinasi di Bali sebesar 102 persen dosis pertama dan lebih dri 90 persen untuk dosis kedua. Jadi ini merupakan prestasi Bali termasuk yang tetinggi di Indonesia," katanya.
 
Dia menjelaskan ke depannya penting untuk mengikuti panduan dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama testing, tracing dan treatment serta vaksinasi.

Baca juga: Menparekraf bahas langkah percepatan pemulihan parekraf di Bali
 
Sesuai dengan arahan keputusan pemerintah bahwa aturan khusus natal tahun baru tetap terimplementasikan dan secara rutin dievaluasi setiap minggu.
 
"Harapan kita, dengan kedisplinan kita, virus omicron ini bisa dikendalikan, sama saat kita mengendalikan 183 hari lebih, atau lebih dari 143 hari terutama di Bulan Agustus saat melandai sudah bisa kita pertahankan," katanya.
 
Sementara itu, untuk sistem karantina juga tidak ada perubahan dengan tetap dan terus memberlakukan karantina 10 hari.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kunjungan ke desa wisata meningkat 30 persen

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021